Namun, dia mengakui bahwa pemerintahan Biden "tidak punya alasan untuk percaya bahwa mereka tidak akan menindaklanjuti hal ini."
"Jika Iran melanjutkan penyediaan rudal balistik ini, saya dapat meyakinkan Anda bahwa tanggapan dari komunitas internasional akan cepat dan akan keras," katanya kepada wartawan saat arahan virtual.
Hal tersebut mencakup Washington yang akan membahas masalah tersebut di Dewan Keamanan PBB dan menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Iran.
Hukuman tersebut akan diberikan sebagai tambahan dari sanksi yang diperkirakan akan diumumkan pada akhir pekan ini terhadap Iran sebagai pembalasan atas bantuan yang terus diberikan kepada Moskow atas perangnya terhadap Ukraina, termasuk penyediaan drone mematikan, bom udara berpemandu dan peluru artileri.
"Kami siap melangkah lebih jauh jika Iran menjual rudal balistik ke Rusia," kata Kirby.
Tidak jelas kapan sanksi akan diumumkan, tetapi AS dijadwalkan mengumumkan hukuman kepada Rusia pada Jumat atas perangnya terhadap Ukraina, dan kematian tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny di penjara minggu lalu.
Presiden AS Joe Biden memperingatkan konsekuensi "yang merusak" jika Navalny meninggal setelah pertemuan puncak tahun 2021 dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AS peringatkan Iran akan ada tanggapan keras jika kirim rudal ke Rusia
Berita Terkait
Pertamina sebut tak ada ketergantungan BBM Timur Tengah
Sabtu, 20 April 2024 7:30 Wib
IRIB: Pertahanan udara Iran aktif, dipicu oleh pendekatan drone kecil
Jumat, 19 April 2024 13:28 Wib
Iran: fasilitas nuklirnya aman, siap tembakkan rudal
Jumat, 19 April 2024 13:26 Wib
Warga Kota Isfahan Iran tidak dengarapa pun soal serangan Israel
Jumat, 19 April 2024 13:24 Wib
Iran bantah pembangkit listrik Dimona Israel rusak akibat serangannya
Jumat, 19 April 2024 13:22 Wib
Drama berbalas serang Israel-Iran dan skenario konflikberikutnya
Jumat, 19 April 2024 11:27 Wib
Iran: krisis berakhir jikaIsrael stop operasi militer di Palestina
Jumat, 19 April 2024 10:59 Wib
Analis: Konflik Iran-Israel berpotensi ganggu pertumbuhan ekonomi RI
Kamis, 18 April 2024 13:10 Wib