Tehran (ANTARA) - Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengumumkan bahwa negaranya tidak menginginkan perang tetapi akan membela rakyatnya dan menanggapi serangan terbaru Israel dengan cara yang proporsional.
"Kami tidak menginginkan perang, tetapi kami akan membela negara kami dan hak-hak rakyat kami. Kami akan memberikan respons yang proporsional terhadap agresi rezim Zionis," kata Pezeshkian dalam pertemuan Kabinet di Teheran, menurut kantor berita resmi IRNA, Minggu (27/10).
"Semua orang di seluruh dunia menyaksikan bahwa pendukung rezim Israel, terutama AS, mengklaim membela kebebasan dan hak asasi manusia, namun tetap bungkam terhadap pembunuhan puluhan ribu wanita dan anak-anak," tambahnya, merujuk pada serangan Israel di Gaza yang telah menewaskan hampir 43.000 warga Palestina.
Sementara itu, presiden tersebut mengarahkan pejabat untuk mengidentifikasi dan menghukum pelaku di balik serangan teroris pada Sabtu yang menewaskan 10 petugas penegak hukum Iran di kota Taftan, Provinsi Sistan dan Baluchestan.
Berita Terkait
Ernando Ari sebut serangan balik Arab Saudi harus diwaspadai Indonesia
Selasa, 19 November 2024 10:04 Wib
Biden izinkan Ukraina gunakan rudal jarak jauh AS gempur Rusia
Senin, 18 November 2024 10:14 Wib
UNIFIL: Markasnya dihantam peluru artileri di Lebanon selatan
Sabtu, 16 November 2024 13:16 Wib
IAEA dan Iran upayakan serangan Israel tak targetkan fasilitas nuklir
Jumat, 15 November 2024 13:14 Wib
Kawal Pilkada jurdil, Bawaslu Sumsel blusukan patroli ke desa cegah "serangan fajar"
Kamis, 14 November 2024 12:45 Wib
5 anggota UNIFIL terluka diserang drone Israel di Lebanon selatan
Jumat, 8 November 2024 10:14 Wib
Serangan Israel di Gaza dan Tepi Barat tewaskan 11.825 siswa
Rabu, 30 Oktober 2024 10:12 Wib
Biden: 'Perang harus diakhiri' saat korban tewas di Gaza lewati 43.000
Selasa, 29 Oktober 2024 10:00 Wib