Menkes soroti jam kerja petugas Pemilu lampaui toleransi stamina

id Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin, Pemilu 2024, petugas Pemilu

Menkes soroti jam kerja petugas Pemilu lampaui toleransi stamina

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan dalam konferensi pers terkait petugas Pemilu 2024 di Gedung Kemenkes Jakarta, Senin (19/2/2024). (ANTARA/Mecca Yumna NP).

Pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan telah memfasilitasi aplikasi skrining kesehatan gratis di platform JKN Mobile.

Selain itu, kata Budi, Puskesmas di seluruh daerah di Indonesia juga telah dilengkapi dengan alat skrining kesehatan berupa cek tekanan darah, denyut jantung, dan saturasi.

Budi juga mengusulkan agar skrining kesehatan bagi petugas Pemilu diterapkan sebelum mereka mendaftar di KPU.

Kemenkes bersama otoritas terkait telah mengagendakan pertemuan lanjutan dengan sejumlah otoritas terkait untuk menyempurnakan sistem deteksi dini kesehatan bagi petugas Pemilu, kata Budi menambahkan.

"Kerja mereka over time. Bisa nggak uji kesehatan kelilingnya setiap 6 jam sekali. Kami berpikir TPS 823 ribu, bisa nggak satu Puskesmas cover TPS di kecamatan itu untuk yang berisiko tinggi, seenggaknya didatengin," katanya.

Dalam kesempatan itu, Budi mengatasnamakan pemerintah menyampaikan duka cita mendalam atas insiden wafatnya para petugas Pemilu 2024.

"Atas nama pemerintah kami mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya petugas Pemilu. Kami doakan para almarhum diampuni dosa dan diterima amal ibadahnya," katanya.

Kemenkes melaporkan persentase petugas Pemilu yang wafat per 14--18 Februari 2024, berada pada kisaran 16 persen dari angka insiden serupa pada 2019 yang mencapai 554 jiwa.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkes soroti jam kerja petugas Pemilu lampaui toleransi stamina