Dia menilai kenaikan harga beras premium setelah Pemilu sebagian besar terjadi akibat peningkatan permintaan dan pasokan yang rendah.
Selain itu, Mendag menilai bahwa dampak dari fenomena El Nino yang menyebabkan penundaan panen dan berkurangnya pasokan beras.
Sebagai upaya penanggulangan, lanjut Zulkifli, pemerintah memutuskan untuk mempercepat distribusi beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dari Bulog.
“Pemerintah mengambil solusi mempercepat beras SPHP dari Bulog. Tadi kita lihat SPHP kan. Itu harganya tentu harga subsidi, dijualnya yang 5 kg itu Rp54.000, sudah ada untung dalam itu,” ujar Zulkifli.
Namun, lanjut Zulkifli, penjualan beras SPHP meningkat drastis karena kenaikan harga beras premium. Hal ini menyebabkan cepatnya habisnya persediaan beras SPHP di pasar.
Oleh karena itu, tambah Zulkifli, akan diadakan rapat koordinasi untuk menambah pasokan beras SPHP agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan lebih baik.
“Jadi ada yang masih ada (beras SPHP) ada juga yang kurang. Inilah nanti yang akan kita rapatkan agar nanti suplainya bisa ditambah,” kata Zulkifli.
Selain ketersediaan beras, Mendag Zulkifli juga melihat ketersediaan minyak goreng yang ada di ritel modern tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendag tinjau ketersediaan beras di ritel modern guna stabilkan harga
Berita Terkait
Pemerintah sederhanakandistribusi pupuk subsidi
Selasa, 12 November 2024 14:30 Wib
Mendag: Satgas impor ilegal berakhir Desember 2024
Kamis, 26 September 2024 15:06 Wib
Mendag: Satgas kembali ekspos barang impor ilegal senilai Rp20 miliar
Senin, 19 Agustus 2024 11:54 Wib
Mendag: HET MinyaKita Rp15.700 sudah berlaku
Jumat, 19 Juli 2024 9:25 Wib
Mendag Usulkan HET MinyaKita Naik Jadi Rp15.500 per liter
Selasa, 28 Mei 2024 14:01 Wib
Mendag: Sudah saatnya HET MinyaKita naik
Senin, 27 Mei 2024 13:08 Wib
Mendag siap pidanakan pelaku usaha LPG 3 kg yang curang
Senin, 27 Mei 2024 12:19 Wib
Mendag akan periksa lebih lanjut tabung LPG 3 kg yang miliki residu
Senin, 27 Mei 2024 11:15 Wib