Ia menjelaskan penurunan NTP di Sumsel salah satunya dipengaruhi oleh stok buah-buahan yang melimpah di wilayah ini, sehingga produksi buah yang berlebihan itu cukup mempengaruhi kondisi harga yang diterima oleh petani.
“Produksi buah yang banyak yang membuat harga yang diterima petani lebih sedikit dibanding bulan sebelumnya,” katanya pula.
Sedangkan, dari sisi subsektor tanaman pangan yang mengalami kenaikan itu, karena sejalan dengan harga dari komoditas seperti gabah yang masih bertahan pada kisaran Rp7.000 per kilogram.
“Kemarin dari Kecamatan Muara Telang kami mendapatkan harga gabah itu masih Rp7.000 per kilogram, artinya indeks harga yang diterima masih cukup bagus," kata Bambang pula.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinas Pertanian: Penurunan NTP Sumsel dipengaruhi stok buah berlimpah