Palembang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) sebesar 131,32 atau naik 1,71 persen pada periode Februari 2025 dibandingkan dengan periode Januari 2025 sebesar 129,11.
Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto, di Palembang, Senin, mengatakan NTP Februari 2025 itu menjadi yang tertinggi sepanjang tiga tahun terakhir.
"Kenaikan ini dipengaruhi lonjakan harga komoditas di tingkat petani sebesar 1,54 persen. Sedangkan, indeks harga yang dibayar petani mengalami penurunan sebesar 0,17 persen," katanya.
Kemudian, indeks harga yang dibayar petani, untuk komponen konsumsi rumah tangga mengalami penurunan sebesar 0,28 persen. Lalu, untuk komponen indeks biaya produksi sebesar 0,28 persen.
Dari lima subsektor, hampir seluruh subsektor mengalami kenaikan, kecuali subsektor peternakan. Untuk subsektor tanaman pangan naik sebesar 0,02 persen, hortikultura naik sebesar 1,34 persen, tanaman perkebunan rakyat naik sebesar 2,18 persen, dan perikanan naik 0,27 persen, dan peternakan turun sebesar 0,30 persen.
NTP Sumsel naik 1,71 persen pada Februari 2025
Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto. ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri
