Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat proyeksi peningkatan produksi beras domestik yang meningkat 4,15 juta ton atau naik 13,5 persen secara tahunan, dengan deflasi harga beras pada Oktober 2025 di grosir dan eceran turun hingga 0,27 persen secara bulanan.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini di Jakarta, Senin menyatakan proyeksi produksi beras itu berdasarkan hasil Survei Kerangka Sampel Area (KSA) pada September 2025 dengan total luas panen padi di Indonesia mencapai 11,35 juta hektare, naik 12,98 persen dibandingkan tahun 2024 (year on year/YoY) yang sebesar 10,05 juta hektare.
Kenaikan luas panen ini diikuti oleh peningkatan produksi padi dalam bentuk Gabah Kering Giling (GKG) yang diperkirakan mencapai 60,34 juta ton, atau naik 13,55 persen dibandingkan produksi 2024 yang sebesar 53,14 juta ton.
Produksi beras Indonesia diproyeksi naik 4,15 juta ton hingga akhir tahun
Tangkapan layar - Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini. (ANTARA/Uyu Septiyati Liman.)
