Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar mata uang rupiah di akhir perdagangan Jumat menguat setelah revisi data Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) kuartal III-2023.
"Rupiah menguat terhadap dolar AS setelah revisi data PDB AS kuartal III-2023 yang lebih rendah dari perkiraan," kata analis DCFX Futures Lukman Leong kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Lukman mengatakan PDB AS direvisi turun dari 5,2 persen menjadi 4,9 persen. Investor juga menantikan data penting inflasi Indeks Harga Belanja Personal (PCE) AS malam ini.
Dengan perkembangan tersebut, ada kemungkinan Bank Sentral AS atau The Fed akan lebih lama menurunkan suku bunga acuannya atau Fed Funds Rate (FFR) pada 2024.
Menurut dia, probabilitas The Fed akan menurunkan suku bunga pada pertemuan Maret 2024 telah naik menjadi 71 persen dibandingkan sekitar 60 persen sebelumnya.
Berita Terkait
Inikah bukti level kualitas timnas sepak bola kita meningkat tajam?
Jumat, 26 April 2024 10:54 Wib
KAI Divre Tanjungkarang sebut jumlah penumpang meningkat 63 persen saat angkutan Lebaran
Kamis, 25 April 2024 23:34 Wib
Pengadilan Agama Palembang sebut pengajuan cerai meningkat setelah lebaran
Selasa, 23 April 2024 15:12 Wib
Jumlah penumpang mudik dengan KA di Divre III Palembang meningkat 18 persen
Selasa, 23 April 2024 10:34 Wib
Pasca lebaran transaksi gadai di Pegadaian meningkat
Kamis, 18 April 2024 20:43 Wib
Kebutuhan BBM jenis gasoline di Sumbagsel naik 26 persen
Rabu, 17 April 2024 23:32 Wib
H+4 Lebaran, lalu lintas di Tol Trans Sumatera meningkat 101 persen
Minggu, 14 April 2024 12:12 Wib
Ramadhan permintaan permodalan di Sumbagsel meningkat, Pegadaian jadi pilihan warga
Rabu, 20 Maret 2024 6:12 Wib