Kemenkumham Sumsel fasilitasi pendaftaran KIkemiri-tembakau Ranau

Palembang (ANTARA) - Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Selatan memfasilitasi pendaftaran kekayaan intelektual (KI) indikasi geografis kemiri dan tembakau Ranau, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.

Pendampingan pendaftaran kekayaan intelektual tersebut sebagai wujud menyukseskan program Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) yang menetapkan 2024 sebagai tahun tematik indikasi geografis, kata Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kemenkumham Sumsel Ika Ahyani Kurniawati di Palembang, Rabu.

Menurut dia, untuk memfasilitasi pendaftaran kekayaan intelektual indikasi geografis itu, pihaknya melakukan rapat koordinasi dengan Bappeda Litbang Kabupaten OKU Selatan.

Proses pendaftaran kekayaan intelektual indikasi geografis kemiri dan tembakau Ranau diharapkan berjalan dengan baik seperti proses pendaftaran indikasi geografis kopi robusta Muaradua, OKU Selatan.

“Pendaftaran indikasi geografis kopi robusta Muaradua berjalan baik sesuai rencana dengan sertifikat indikasi geografis Nomor: ID G 000000133 tanggal 25 September 2023," ujarnya.
Ika Ahyani menjelaskan bahwa dengan adanya label indikasi geografis, maka akan memberikan keyakinan kepada konsumen bahwa produk dari Kabupaten OKU Selatan itu memiliki kualitas dan ciri khas yang spesifik.

Selain itu, produk-produk tersebut juga dapat menjadi daya tarik pariwisata yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah kabupaten yang dikenal dengan objek wisata Danau Ranau itu.

Dengan sertifikat kekayaan intelektual indikasi geografis, diharapkan pula dapat meningkatkan perekonomian para petani di Kabupaten OKU Selatan, kata Ika Ahyani.

Sementara Kepala Bidang Riset dan Inovasi Bappeda Kabupaten OKU Selatan Yuliana mengucapkan terima kasih kepada Kanwil Kemenkumham Sumsel atas bantuannya dalam proses pendaftaran hingga diperolehnya sertifikat indikasi geografis kopi robusta Muaradua.

“Pemerintah Daerah Kabupaten OKU Selatan berharap ke depan dapat mendaftar beberapa potensi indikasi geografis lainya di OKU Selatan," ujar Yuliana.*