Menurutnya, hal tersebut sangat berpotensi menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor sehingga masyarakat, khususnya yang bermukim di sekitar bantaran sungai, harus lebih waspada agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Di Kabupaten OKU sendiri, kata dia, terdapat beberapa kecamatan yang dipetakan sebagai daerah rawan banjir, meliputi Kecamatan Ulu Ogan, Muara Jaya, Semidang Aji, Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lubuk Batang, Peninjauan, dan Kedaton Peninjauan Raya.
Sedangkan daerah rawan tanah longsor, lanjutnya, dipetakan di Kecamatan Pengandonan, Semidang Aji, Baturaja Barat, Baturaja Timur dan Ulu Ogan.
Sebagai upaya pencegahan, kata dia, BPBD OKU sudah membentuk posko penanggulangan di setiap kecamatan agar bencana alam dapat ditanggulangi sedini mungkin.
Setiap posko disiagakan puluhan personel BPBD, termasuk menyiapkan peralatan yang dibutuhkan seperti tenda dan perahu karet dalam upaya kesiapsiagaan untuk mengevakuasi korban jika terjadi bencana alam di wilayah itu.
"Dalam waktu dekat kami juga akan menerbitkan Surat Keputusan (SK) penetapan status siaga bencana guna meminimalisir kerugian materi dan korban jiwa akibat banjir dan tanah longsor," tegasnya.
Berita Terkait
Curah hujan masih tinggi, warga OKU Selatan diingatkan waspada bencana longsor
Rabu, 1 Mei 2024 19:13 Wib
BPBD OKU Selatan kerahkan alat berat bersihkan material longsor
Minggu, 28 April 2024 19:30 Wib
BMKG: Sistem informasi hidro-meteorologi RI layak jadi percontohan
Rabu, 24 April 2024 8:12 Wib
Tanam sawit di lahan cagar alam, tiga pria ini ditetapkan jadi tersangka
Minggu, 21 April 2024 5:29 Wib
Pertamina sanksi pangkalan di Pagar Alam karena jual LPG di atas HET
Sabtu, 6 April 2024 22:55 Wib
OKU salurkan bantuan kepada korban bencana alam
Rabu, 3 April 2024 22:16 Wib
Korban angin kencang di OKU Selatan peroleh bantuan
Sabtu, 30 Maret 2024 20:45 Wib
Bandara Atung Bungsu Pagar Alam kembali beroperasi, Susi Air terbangi dari Palembang dan Bengkulu
Senin, 18 Maret 2024 23:00 Wib