BPBD OKU petakan 11 kecamatan rawan banjir dan tanah longsor

id Daerah rawan bencana, banjir dan tanah longsor, musim hujan, BPBD OKU

BPBD OKU petakan 11 kecamatan rawan banjir  dan tanah longsor

BPBD OKU mengevakuasi korban banjir. (ANTARA/Edo Purmana/23)

Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan memetakan 11 kecamatan di daerah itu yang rawan banjir dan tanah longsor saat musim hujan.

"Dari 13 kecamatan yang ada di Kabupaten OKU, 11 di antaranya dipetakan sebagai daerah rawan banjir dan tanah longsor," kata Manager Pusdalops BPBD OKU Gunalfi di Baturaja, Selasa.

Sebanyak 11 daerah rawan bencana alam tersebut, meliputi Kecamatan Ulu Ogan, Muara Jaya, Pengandonan, Semidang Aji, Lengkiti, Sosoh Buay Rayap, dan Baturaja Timur.

Selain itu, Kecamatan Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya, Lubuk Raja, dan Baturaja Barat.

Dia mengatakan daerah-daerah ini dipetakan rawan banjir dan tanah longsor ketika musim hujan karena kondisinya berupa perbukitan dan dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan.

Oleh sebab itu, masyarakat yang bermukim di kawasan tersebut diminta meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana alam agar tidak menimbulkan korban jiwa.

"Apalagi Kabupaten OKU sudah memasuki musim hujan berdampak pada debit Sungai Ogan mulai meningkat yang berpotensi menimbulkan bencana alam," katanya.

Sebagai upaya antisipasi, saat ini pihaknya mulai mengambil langkah cepat dalam bentuk mitigasi bencana struktural untuk mengurangi risiko korban jiwa akibat bencana alam.

"Salah satu langkah untuk menanggulangi banjir dengan pelebaran drainase di beberapa daerah rawan bencana, seperti di Kelurahan Baturaja Permai dan Sekar Jaya menggunakan dana Bantuan Gubernur (Bangub) Sumsel," katanya.

BPBD OKU mengaktifkan kembali posko-posko di seluruh kecamatan agar banjir dan tanah longsor dapat ditanggulangi sedini mungkin.

"Untuk penetapan status siaga bencana saat ini masih dalam proses pengkajian oleh pihak terkait guna diterbitkan Surat Keputusan (SK) Bupati OKU," ujarnya.