"Apalagi Kabupaten OKU sudah memasuki musim hujan berdampak pada debit Sungai Ogan mulai meningkat yang berpotensi menimbulkan bencana alam," katanya.
Sebagai upaya antisipasi, saat ini pihaknya mulai mengambil langkah cepat dalam bentuk mitigasi bencana struktural untuk mengurangi risiko korban jiwa akibat bencana alam.
"Salah satu langkah untuk menanggulangi banjir dengan pelebaran drainase di beberapa daerah rawan bencana, seperti di Kelurahan Baturaja Permai dan Sekar Jaya menggunakan dana Bantuan Gubernur (Bangub) Sumsel," katanya.
BPBD OKU mengaktifkan kembali posko-posko di seluruh kecamatan agar banjir dan tanah longsor dapat ditanggulangi sedini mungkin.
"Untuk penetapan status siaga bencana saat ini masih dalam proses pengkajian oleh pihak terkait guna diterbitkan Surat Keputusan (SK) Bupati OKU," ujarnya.
Berita Terkait
BPBD OKU minta masyarakat waspada banjir dan tanah longsor
Senin, 29 April 2024 21:00 Wib
Kemenkumham Sumsel ingatkan lapas waspadai empat titik rawan
Jumat, 19 April 2024 13:18 Wib
Pemkab Muba siagakan alat berat di titik rawan bencana
Minggu, 7 April 2024 18:49 Wib
Polres OKU Timur petakan daerah rawan lakalantas di jalur mudik
Jumat, 5 April 2024 20:13 Wib
BPBD Sumsel petakan daerah rawan bencana hidrometeorologi saat mudik
Rabu, 3 April 2024 23:55 Wib
Kasal: Perairan dekat IKN rawan perlu sensor awasi perlintasan
Kamis, 29 Februari 2024 14:15 Wib
BPBD OKU Selatan gelar patroli ke kawasan rawan bencana alam
Minggu, 25 Februari 2024 17:23 Wib
KPU OKU Timur berkan perlakukan khusus TPS rawan banjir
Jumat, 9 Februari 2024 13:39 Wib