Martapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumatra Selatan mengelola Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Gemuk Rejo, Kecamatan Buay Madang Timur menjadi tempat pengelolaan pupuk organik.
"TPA Gemuk Rejo sangat cocok dikelola menjadi hilirisasi pengelolaan pupuk organik," kata Staf Khusus Bupati OKU Timur Bidang Pertanian Sugeng Supriyanto di Martapura Sumsel, Kamis.
Bahkan, kata dia, TPA yang memiliki lahan seluas lima hektare (Ha) tersebut diproyeksikan menjadi taman edukasi dan taman wisata.
"Taman edukasi di sini akan dikembangkan menjadi kebun argoponik dan pusat perikanan," katanya.
Dia menjelaskan, hilirisasi TPA Gemuk Rejo dibangun instalansi pupuk organik cair untuk memenuhi kebutuhan pupuk di OKU Timur yang saat ini dinilai masih kurang.
Jika melihat kondisi TPA Gemuk Rejo yang mendapat pasokan sampah dari Pasar Belitang dan Pasar Rejosari dalam kurun waktu satu bulan bisa memproduksi pupuk organik cair sebanyak 40 ribu liter.
"Saat ini saja sudah ada 20 ribu liter pupuk organik cair yang telah diproduksi dan siap didistribusikan dari hilirisasi TPA Martapura yang dibangun sebelumnya," katanya.
Dalam pengelolaannya, katanya, pupuk organik cair berbahan dari sampah rumah tangga tersebut akan dikelola oleh masyarakat sekitar untuk menambah pendapatan sehari-hari.
Ia berharap dengan pengelolaan TPA Gemuk Rejo menjadi pusat pengelolaan pupuk organik, taman wisata dan taman edukasi dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar serta menambah pendapatan desa setempat.
"Pupuk organik ini adalah produksi lokal OKU Timur yang diberi nama Bio Enos yang merupakan inovasi dari Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah," katanya.
Berita Terkait
Peneliti ingatkan bahaya pembakaran sampah terbuka untuk kesehatan
Kamis, 7 November 2024 13:03 Wib
Menteri LH: Impor sampah ke Indonesia harus dihentikan
Senin, 28 Oktober 2024 9:58 Wib
Duh, sampah tak diundang di Gunung Gede Pangrango capai se-ton
Senin, 30 September 2024 14:14 Wib
Kodim OKU bersihkan sampah di Sungai Ogan cegah banjir
Minggu, 29 September 2024 16:42 Wib
Ahli jelaskan penyebab terdamparnya puluhan ekor paus di Alor
Rabu, 25 September 2024 15:04 Wib
Pj Bupati Banyuasin apresiasi pengolahan sampah sedetik jadi pupuk
Senin, 23 September 2024 7:00 Wib
Pertamina Patra Niaga bantu pengelolaan sampah organik di Kota Jambi
Jumat, 16 Agustus 2024 15:09 Wib
KAI Palembang imbau warga tak buang sampah di rel kereta api
Selasa, 6 Agustus 2024 16:09 Wib