Kemenkes tegaskan Wolbachia tidak dapat hidup pada tubuh manusia

id Wolbachia,dengue,DBD,Kemenkes,berita sumsel, berita palembang

Kemenkes tegaskan Wolbachia tidak dapat hidup pada tubuh manusia

Tangkapan layar Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI R.A. Adaninggar Primadia Nariswari atau dr Ningz, dalam akun instagram pribadinya @drningz di Jakarta, Senin (20/11/2023). ANTARA/Instagram-@drningz

Jakarta (ANTARA) - Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI R.A. Adaninggar Primadia Nariswari menegaskan bakteri Wolbachia yang ada di dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti tidak dapat hidup pada tubuh manusia.

"Tidak sama sekali (berbahaya) ya, karena bakteri yang ada pada nyamuk Aedes aegypti ini hanya bisa hidup di dalam serangga," katanya dalam akun instagram pribadinya @drningz di Jakarta, Senin.

dr Ningz, sapaan akrabnya menjelaskan bakteri Wolbachia memiliki ukuran yang jauh lebih besar daripada belalai (probosis) pada nyamuk yang digunakan untuk menghisap darah manusia, sehingga hal tersebut mencegah perpindahan bakteri Wolbachia ke dalam tubuh manusia.

"Kalaupun ada sedikit yang masuk ke tubuh manusia, tetap bakteri ini tidak bisa hidup di dalam tubuh manusia karena dia tidak bisa hidup di dalam sel mamalia," tambahnya.

Penelitian, kata dr Ningz, juga membuktikan bahwa tidak ada penduduk yang terdeteksi memiliki antibodi Wolbachia di tempat nyamuk ber-Wolbachia diujicoba.