Jakarta (ANTARA) - Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2023 sebesar 3,48 miliar dolar AS memberikan sentimen positif terhadap nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
“Potensi penguatan ke arah Rp15.400 per dolar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp15.500 untuk hari ini,” kata dia ketika dihubungi Antara, Jakarta, Senin.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia berada dalam kondisi surplus selama 42 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Surplus perdagangan Oktober 2023 tercatat naik 0,07 miliar dolar AS dibandingkan capaian pada September 2023 (month to month/mtm), namun turun 2,12 miliar dolar AS dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun 2022 (year on year/yoy).