7.000 orang di dalam RS Al-Shifa berjuang untuk tetap hidup

id rumah sakit Al Shifa,jalur gaza,konflik israel palestina,berita sumsel, berita palembang

7.000 orang di dalam RS Al-Shifa berjuang untuk tetap hidup

Ilustrasi - Sejumlah warga Palestina mendapat perawatan, karena terluka selama pertempuran dengan pasukan Israel, di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 2 April 2018. (ANTARA/Xinhua/Wissam Nassar/tm)

Kantor media Gaza menyerukan tekanan internasional untuk membebaskan kompleks Al-Shifa dari tentara Israel, memindahkan tentara dan tank mereka, serta menolak narasi Israel tentang "senjata yang disembunyikan di dalam rumah sakit".

"Kami menyerukan intervensi internasional segera untuk menyelamatkan mereka yang berada di kompleks tersebut," ujar kantor media Gaza.

Kantor media Gaza menegaskan bahwa Al-Shifa dan rumah-rumah sakit lainnya di Gaza adalah lembaga kemanusiaan, yang tidak akan diizinkan untuk digunakan sebagai panggung operasi militer.

Pada Kamis malam, tentara Israel mengepung rumah sakit lain, yaitu Al-Ahli Baptist, fasilitas kesehatan terakhir yang beroperasi di Gaza, kata Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina.

Selama berhari-hari, militer Israel menyerang dan memblokade semua rumah sakit di Gaza utara dengan alasan adanya "markas besar militan", meskipun klaim itu telah berulang kali dibantah oleh Hamas dan pejabat Palestina di Gaza.

Sumber: Anadolu