PLTU Sumsel-8 beroperasi komersial penuhi kebutuhan listrik Sumatera
Jakarta (ANTARA) - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang (MT) Sumsel-8 berkapasitas 2x660 MW telah mencapai status Commercial Operation Date (COD) alias beroperasi secara komersial dan diharapkan mampu memenuhi peningkatan kebutuhan listrik di wilayah Sumatera.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman Hutajulu mengatakan kelistrikan di Sumatera akan semakin andal dengan adanya PLTU MT Sumsel-8.
"Kebutuhan listrik di Sumatera terus meningkat. Dengan demikian PLTU MT Sumsel-8 ini memiliki peran penting untuk memenuhi peningkatan kebutuhan tersebut,” kata Jisman dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Status COD PLTU Sumsel-8 ditetapkan efektif mulai 7 Oktober 2023 oleh PLN.
PLTU MT Sumsel-8 merupakan bagian dari program pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW yang berlokasi di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman Hutajulu mengatakan kelistrikan di Sumatera akan semakin andal dengan adanya PLTU MT Sumsel-8.
"Kebutuhan listrik di Sumatera terus meningkat. Dengan demikian PLTU MT Sumsel-8 ini memiliki peran penting untuk memenuhi peningkatan kebutuhan tersebut,” kata Jisman dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Status COD PLTU Sumsel-8 ditetapkan efektif mulai 7 Oktober 2023 oleh PLN.
PLTU MT Sumsel-8 merupakan bagian dari program pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW yang berlokasi di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.