"Kami pikir bulan Juli adalah kenaikan terakhir dalam siklus tersebut, dan pembacaan inflasi inti yang tidak terlalu buruk akan memberikan kepercayaan diri kepada FOMC untuk mempertahankan kebijakannya selama beberapa bulan mendatang. Kami terus memperkirakan The Fed akan mulai menurunkan suku bunga mulai Maret mendatang," kata mereka, dikutip dari Xinhua.
Di Amerika Serikat, indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur tercatat sebesar 46,7 persen pada Oktober, 2,3 poin persentase lebih rendah dibandingkan 49 persen yang tercatat pada September, berdasarkan data Institute for Supply Management pada Rabu (1/11/2023).
Pada akhir perdagangan di New York, euro turun ke 1,0542 dolar AS dari 1,0582. Pound Inggris turun ke 1,2132 dolar AS dari 1,2150 dolar AS.
Sementara itu, dolar AS mencapai 150,9820 yen Jepang, lebih rendah dari 151,5660 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9088 franc Swiss dari 0,9092 franc Swiss.
Selanjutnya, dolar AS menguat menjadi 1,3873 dolar Kanada dari 1,3863 dolar Kanada dan dolar AS menguat menjadi 11,2053 krona Swedia dari 11,1587 krona Swedia.
Berita Terkait
Sumsel alami inflasi 0,58 persen pada November 2024
Selasa, 3 Desember 2024 6:08 Wib
KAI Palembang sebut 28.690 tiket KA hari Natal dan tahun baru sudah terjual
Selasa, 3 Desember 2024 5:57 Wib
Menteri Bahlil: Indonesia siap bangun pabrik metanol
Senin, 2 Desember 2024 16:23 Wib
Analisb perkirakan kurs rupiah menguat jelang rilis inflasi domestik
Senin, 2 Desember 2024 9:30 Wib
Dampak kenaikan 6,5 persen UMP terhadap PHK, ini kata Ketua Kadin
Senin, 2 Desember 2024 7:29 Wib
Energi baru terbarukan percepat rasio desa berlistrik Sumsel
Minggu, 1 Desember 2024 20:30 Wib