Kadin tegaskan TikTok harus taat regulasi jika ingin berbisnis
Jakarta (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan mendukung komitmen pemerintah yang meminta TikTok untuk mematuhi regulasi yang telah ditetapkan jika ingin membuka TikTok Shop kembali di Tanah Air.
“Kita mendukung pemerintah sepenuhnya. Tadi sudah saya singgung, setiap perusahaan yang akan beroperasi di Indonesia harus sesuai dengan regulasi. Itu yang kita minta,” kata Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi saat konferensi pers Update Program Kerja Kadin Indonesia di Menara Kadin, Jakarta, Senin.
Yukki menuturkan bahwa komitmen Kadin Indonesia untuk melindungi keberlangsungan UMKM tersebut sudah disampaikannya secara langsung ke Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Menurut dia, tidak adil jika hanya pengusaha lokal saja yang dibebani dengan kewajiban memenuhi berbagai regulasi untuk bisa berbisnis. Sedangkan di satu sisi, pengusaha asing bisa dengan mudah berbisnis dan meraup pundi-pundi di Indonesia.
“Ini yang terus kita perjuangkan. Terutama bagi mereka yang belum mempunyai legalitas di republik ini, silakan berusaha dengan baik tapi juga membuka legalitas. Ada mereka hanya membuka perwakilan di sini, menurut saya itu tidak sehat,” ucapnya.
Upaya mendukung UMKM naik kelas, lanjut Yukki, tidak hanya ditunjukkan dengan mendukung kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Kadin Indonesia telah berkomitmen untuk memberikan dampak yang signifikan melalui serangkaian program kerja yang telah ditetapkan pada Rapimnas 2022, termasuk UMKM naik kelas, peningkatan kolaborasi internasional serta penguatan organisasi.
Hingga saat ini, Kadin Indonesia telah berhasil menjalankan sejumlah program untuk meningkatkan daya saing Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) secara nyata.
Yukki merinci, dukungan tersebut diwujudkan melalui Pameran Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) 2023 yang digelar bersama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), yang mendorong penggunaan produk produk dan jasa lokal melalui digitalisasi dan sistem pengadaan dengan e-katalog.
Selain itu, dengan penyelenggaraan Trade Expo Indonesia, Kadin menampilkan produk unggulan Indonesia sambil memfasilitasi pertemuan bisnis untuk menarik investasi dan mendorong ekspor.
“Bahkan, melalui program WikiExport Jepang, Kadin telah menghubungkan lebih dari 200 UMKM dengan pelaku bisnis Jepang, dan menghasilkan ekspor senilai Rp 10 miliar pada Agustus lalu,” tambah Yukki.
Adapun terkait platform asal China TikTok, CEO TikTok Shou Zi Chew telah mengajukan permintaan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo usai pemerintah Indonesia memutuskan untuk menutup TikTok Shop. Namun, Presiden Jokowi menyaratkan agar Shou Zi Chew bertemu terlebih dahulu dengan MenKopUKM Teten Masduki untuk membahas kelanjutan nasib TikTok Shop di Indonesia.
Menteri Teten mengatakan untuk berbisnis kembali di Indonesia, TikTok Shop harus membuka platform tersendiri yang memang tidak digabungkan lagi dengan platform media sosial mereka. Adapun opsi lain ialah TikTok berinvestasi pada platform e-commerce di Indonesia.
“Kita mendukung pemerintah sepenuhnya. Tadi sudah saya singgung, setiap perusahaan yang akan beroperasi di Indonesia harus sesuai dengan regulasi. Itu yang kita minta,” kata Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi saat konferensi pers Update Program Kerja Kadin Indonesia di Menara Kadin, Jakarta, Senin.
Yukki menuturkan bahwa komitmen Kadin Indonesia untuk melindungi keberlangsungan UMKM tersebut sudah disampaikannya secara langsung ke Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Menurut dia, tidak adil jika hanya pengusaha lokal saja yang dibebani dengan kewajiban memenuhi berbagai regulasi untuk bisa berbisnis. Sedangkan di satu sisi, pengusaha asing bisa dengan mudah berbisnis dan meraup pundi-pundi di Indonesia.
“Ini yang terus kita perjuangkan. Terutama bagi mereka yang belum mempunyai legalitas di republik ini, silakan berusaha dengan baik tapi juga membuka legalitas. Ada mereka hanya membuka perwakilan di sini, menurut saya itu tidak sehat,” ucapnya.
Upaya mendukung UMKM naik kelas, lanjut Yukki, tidak hanya ditunjukkan dengan mendukung kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Kadin Indonesia telah berkomitmen untuk memberikan dampak yang signifikan melalui serangkaian program kerja yang telah ditetapkan pada Rapimnas 2022, termasuk UMKM naik kelas, peningkatan kolaborasi internasional serta penguatan organisasi.
Hingga saat ini, Kadin Indonesia telah berhasil menjalankan sejumlah program untuk meningkatkan daya saing Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) secara nyata.
Yukki merinci, dukungan tersebut diwujudkan melalui Pameran Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) 2023 yang digelar bersama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), yang mendorong penggunaan produk produk dan jasa lokal melalui digitalisasi dan sistem pengadaan dengan e-katalog.
Selain itu, dengan penyelenggaraan Trade Expo Indonesia, Kadin menampilkan produk unggulan Indonesia sambil memfasilitasi pertemuan bisnis untuk menarik investasi dan mendorong ekspor.
“Bahkan, melalui program WikiExport Jepang, Kadin telah menghubungkan lebih dari 200 UMKM dengan pelaku bisnis Jepang, dan menghasilkan ekspor senilai Rp 10 miliar pada Agustus lalu,” tambah Yukki.
Adapun terkait platform asal China TikTok, CEO TikTok Shou Zi Chew telah mengajukan permintaan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo usai pemerintah Indonesia memutuskan untuk menutup TikTok Shop. Namun, Presiden Jokowi menyaratkan agar Shou Zi Chew bertemu terlebih dahulu dengan MenKopUKM Teten Masduki untuk membahas kelanjutan nasib TikTok Shop di Indonesia.
Menteri Teten mengatakan untuk berbisnis kembali di Indonesia, TikTok Shop harus membuka platform tersendiri yang memang tidak digabungkan lagi dengan platform media sosial mereka. Adapun opsi lain ialah TikTok berinvestasi pada platform e-commerce di Indonesia.