Kebakaran hutan wisata Punti Kayu Palembang tak pengaruhi operasional kunjungan wisata

id Kebakaran hutan, hutan wisata, Punti Kayu, pubti kayu Palembang, tak pengaruhi operasional, kunjungan, wisata

Kebakaran hutan wisata Punti Kayu Palembang tak pengaruhi operasional kunjungan wisata

Hutan wisata Punti Kayu Palembang. (ANTARA/Yudi Abdullah/23)

Palembang (ANTARA) - Kebakaran hutan wisata Punti Kayu Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (27/10) malam bisa cepat ditanggulangi sehingga tidak mempengaruhi operasional pelayanan kunjungan wisata.

"Kebakaran kawasan hutan wisata yang berada di tengah Kota Palembang itu cepat ditanggulangi petugas pemadam kebakaran sehingga hanya sekitar 20 X 30 meter yang terbakar dari total luas blok pemanfaatan 39 hektare," kata Manajer Operasional Hutan Wisata Punti Kayu Palembang Raden Azka, di Palembang, Sabtu.

Dia menjelaskan api yang membakar kawasan hutan wisata itu tiba-tiba muncul dari arah kawasan yang berada di dekat Jalan Kolonel H Barlian KM 6,5 Palembang.

Meskipun api dengan cepat merambat membakar puluhan pohon pinus, berkat kesigapan petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Palembang dapat cepat dijinakkan sehingga kebakaran tidak terlalu luas dan tidak menimbulkan kerugian yang besar.

Penyebab kebakaran diduga adanya orang yang membuang puntung rokok sembarangan ke arah pagar hutan Punti Kayu yang dekat dengan jalan protokol itu, namun penyebab pastinya sedang diselidiki aparat kepolisian setempat bersama tim BKSDA, katanya.

Menurut dia, kebakaran tersebut tidak sampai mengganggu operasional objek wisata Punti Kayu karena lokasi yang terbakar jauh dari pintu masuk dan fasilitas pengunjung.

Pengunjung hutan wisata Punti Kayu cukup ramai pada akhir pekan ini.

"Pengunjung objek wisata alam ini mulai ramai pada hari Sabtu dan Ahad, bisa mencapai 200 orang lebih per hari," ujarnya.

Dalam kawasan hutan wisata Punti Kayu ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan hutan pinus, aneka satwa, dan beberapa wahana seperti taman kupu-kupu, kolam renang, flying fox, sepeda air, perahu naga, serta area berfoto dengan latar rumah pohon, replika menara eiffel, dan kincir angin.

Tiket masuk ke objek wisata alam yang dibuka mulai pukul 09.00-17.00 WIB itu ditetapkan Rp25.000 per orang pada Senin hingga Jumat, dan Rp30.000 per orang pada Sabtu, Ahad, dan hari libur.

Sedangkan bagi pengunjung yang membawa kendaraan bermotor, dikenakan biaya tambahan untuk kendaraan roda empat/mobil Rp10.000 dan roda dua/sepeda motor Rp5.000, kata Raden.*