Seoul (ANTARA) - Pejabat Korea Utara pada Selasa mengatakan satelit mata-mata militer negaranya adalah "pilihan strategis yang sangat diperlukan" untuk melawan Amerika Serikat yang "sangat ingin melakukan militerisasi luar angkasa".
Setelah dua kali gagal meluncurkan satelit mata-mata militer, yang diberi nama Malligyoung-1 serta dipasang di roket Chollima-1 pada Mei dan Agustus, Korut mengumumkan rencana peluncuran ketiga pada Oktober tanpa merinci tanggal pasti peluncuran itu.
“Pengembangan ruang angkasa termasuk satelit pengintaian militer merupakan pilihan strategis yang sangat diperlukan untuk menjamin kepentingan keamanan dan hak keberadaan DPRK,” sebut Ri Song-jin, peneliti Administrasi Teknologi Dirgantara Nasional Korut dalam sebuah artikel berbahasa Inggris yang dimuat oleh Kantor Berita Pusat Korea.
DPRK adalah singkatan resmi Korea Utara yaitu Republik Rakyat Demokratik Korea.
Berita Terkait
Mata pelajaran coding di tingkat SD tidak akan rumit
Kamis, 14 November 2024 16:29 Wib
Menunggu film "Keajaiban Air Mata Wanita" dirilis
Rabu, 13 November 2024 8:38 Wib
Anthony Davis alami cedera mata saat Lakers menang atas Raptors
Senin, 11 November 2024 13:17 Wib
Uji kesehatan mata anak bisa dilakukan pada usia 3-5 tahun
Rabu, 16 Oktober 2024 16:26 Wib
Mata sehat investasi menuju generasi emas berkualitas
Selasa, 15 Oktober 2024 12:15 Wib
Presiden jengkel kemenangan di depan mata timnas Indonesia sirna
Jumat, 11 Oktober 2024 16:26 Wib
BPBD perbaiki saluran mata air Dempo Tengah Pagaralam
Jumat, 6 September 2024 23:00 Wib
Pj Bupati Banyuasin luncurkan Aplikasi Pandai Mandiri
Kamis, 29 Agustus 2024 10:03 Wib