Seoul (ANTARA) - Pejabat Korea Utara pada Selasa mengatakan satelit mata-mata militer negaranya adalah "pilihan strategis yang sangat diperlukan" untuk melawan Amerika Serikat yang "sangat ingin melakukan militerisasi luar angkasa".
Setelah dua kali gagal meluncurkan satelit mata-mata militer, yang diberi nama Malligyoung-1 serta dipasang di roket Chollima-1 pada Mei dan Agustus, Korut mengumumkan rencana peluncuran ketiga pada Oktober tanpa merinci tanggal pasti peluncuran itu.
“Pengembangan ruang angkasa termasuk satelit pengintaian militer merupakan pilihan strategis yang sangat diperlukan untuk menjamin kepentingan keamanan dan hak keberadaan DPRK,” sebut Ri Song-jin, peneliti Administrasi Teknologi Dirgantara Nasional Korut dalam sebuah artikel berbahasa Inggris yang dimuat oleh Kantor Berita Pusat Korea.
DPRK adalah singkatan resmi Korea Utara yaitu Republik Rakyat Demokratik Korea.
Berita Terkait
Pasien Rumah Sakit Khusus Mata Sumsel kebanyakan peserta JKN
Kamis, 25 April 2024 23:32 Wib
Metanol pada bir oplosan dapat sebabkan penurunan penglihatan
Rabu, 3 April 2024 15:35 Wib
Korea Utara tegaskan rencana peluncuran satelit mata-mata pada 2024
Senin, 1 April 2024 15:12 Wib
Dokter: Cegah kebutaan akibat glaukoma dengan edukasi masyarakat
Jumat, 15 Maret 2024 15:36 Wib
Anak dengan mata malas berisiko alami hipertensi dan serangan jantung
Rabu, 13 Maret 2024 12:56 Wib
Waspada gejala tumor kelopak mata yang mirip bintitan
Jumat, 16 Februari 2024 16:35 Wib
Sepekan, banjir Demak hingga mahasiswa Unsri raih medali emas IPITEX
Sabtu, 10 Februari 2024 7:49 Wib
Kemensos bantu penderita kelainan syaraf mata agar bisa melihat lagi
Rabu, 7 Februari 2024 16:04 Wib