Bahkan, katanya, dari hasil koordinasi yang dilaksanakan BPBD OKU dengan Pemerintah Provinsi Sumsel beberapa waktu lalu, Kabupaten OKU termasuk yang dibantu teknologi modifikasi cuaca (TMC) atau hujan buatan.
"Jadi untuk beberapa kecamatan sudah ada yang sempat turun hujan meski tidak deras karena TMC dilakukan setelah ada awan hujan baru dilakukan penyemaian di udara," ujarnya.
Dengan adanya tambahan peralatan dan bantuan TMC tersebut, kata dia, diharapkan penanganan karhutla di daerah ini dapat lebih optimal guna mencegah terjadinya bencana kabut asap.
Ia mengingatkan masyarakat agar tidak membuka lahan pertanian dengan cara dibakar karena dapat memicu api karhutla, terutama saat musim kemarau panjang.
"Sosialisasi tentang larangan membuka lahan pertanian dengan cara dibakar terus kami gencarkan agar masyarakat teredukasi untuk tidak melakukan perbuatan yang melanggar aturan tersebut," tegasnya.