Bahkan, katanya, dari hasil koordinasi yang dilaksanakan BPBD OKU dengan Pemerintah Provinsi Sumsel beberapa waktu lalu, Kabupaten OKU termasuk yang dibantu teknologi modifikasi cuaca (TMC) atau hujan buatan.
"Jadi untuk beberapa kecamatan sudah ada yang sempat turun hujan meski tidak deras karena TMC dilakukan setelah ada awan hujan baru dilakukan penyemaian di udara," ujarnya.
Dengan adanya tambahan peralatan dan bantuan TMC tersebut, kata dia, diharapkan penanganan karhutla di daerah ini dapat lebih optimal guna mencegah terjadinya bencana kabut asap.
Ia mengingatkan masyarakat agar tidak membuka lahan pertanian dengan cara dibakar karena dapat memicu api karhutla, terutama saat musim kemarau panjang.
"Sosialisasi tentang larangan membuka lahan pertanian dengan cara dibakar terus kami gencarkan agar masyarakat teredukasi untuk tidak melakukan perbuatan yang melanggar aturan tersebut," tegasnya.
Berita Terkait
BMKG: Sistem informasi hidro-meteorologi RI layak jadi percontohan
Rabu, 24 April 2024 8:12 Wib
Pemprov Sumsel raih penghargaan Clean Air Championship Awards 2024
Senin, 1 April 2024 19:31 Wib
Siaga lebih awal, BPBD Sumsel prioritaskan penanganan karhutla di 4 daerah
Kamis, 21 Maret 2024 21:50 Wib
14 titik panas di Sumatera Selatan, lokasi di lahan non gambut
Kamis, 21 Maret 2024 13:00 Wib
BMKG deteksi 19 titik panas di Sumut
Selasa, 19 Maret 2024 15:09 Wib
Pj Gubernur Sumsel pertahankan pola penanganan karhutla 2023
Jumat, 15 Maret 2024 21:03 Wib
Cegah karhutla, Pemerintah intensifkan pembasahan gambut
Kamis, 14 Maret 2024 15:37 Wib
Riau daerah pertama status siaga darurat karhutla 2024
Kamis, 14 Maret 2024 9:00 Wib