Kegiatan festival layang-layang ini menjadi kebangkitan olahraga masyarakat agar tidak tergerus oleh kemajuan teknologi yang saat ini sedang berkembang.
Bupati berharap melalui festival ini diharapkan layang-layang tetap bisa menjadi permainan tradisional favorit masyarakat di tengah perkembangan teknologi melalui permainan online lewat gadget.
"Kegiatan festival layang-layang ini diharapkan pula menjadi kebangkitan olahraga masyarakat agar tidak tergerus oleh kemajuan teknologi dan zaman," kata Popo Ali Martopo.
Sementara, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten OKU Selatan Abdi Irawan menyampaikan bahwa kompetisi layang-layang ini menggunakan sistem gugur.
Selain para pelajar, lanjut dia, dalam kegiatan tersebut juga diikuti oleh ratusan warga Kabupaten OKU Selatan yang antusias menerbangkan layang-layang hias di langit Pantai Bidadari.
"Selain melestarikan budaya, melalui festival layang-layang ini juga diharapkan dapat meningkatkan perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di OKU Selatan," demikian Abdi Irawan.
