OKU Selatan lestarikan budaya bermain layang-layang
Muaradua, Sumsel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan melestarikan budaya bermain layang-layang di tengah kemajuan teknologi yang saat ini semakin berkembang.
Bupati OKU Selatan Popo Ali Martopo saat membuka festival layang-layang di Muaradua, Senin mengatakan, seiring derasnya arus teknologi dan informasi yang berkembang sangat mempengaruhi gaya hidup masyarakat, terutama para pemuda kita saat ini.
"Permainan tradisional saat ini kalah bersaing dengan kemajuan teknologi dan informasi yang saat ini berkembang pesat," katanya.
Oleh sebab itu, kata dia, untuk melestarikan budaya bermain layang-layang pemerintah daerah setempat menggelar Festival Layang-Layang Sriwijaya Danau Ranau Kite Fighter II tahun 2023 di Pantai Bidadari, Desa Sugih Waras, Kecamatan Banding Agung yang dibuka untuk masyarakat umum.
Dia menjelaskan, festival layang-layang sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan bakat, kreasi dan potensi generasi muda serta untuk menumbuhkan kecintaan terhadap budaya asli daerah.
Bupati OKU Selatan Popo Ali Martopo saat membuka festival layang-layang di Muaradua, Senin mengatakan, seiring derasnya arus teknologi dan informasi yang berkembang sangat mempengaruhi gaya hidup masyarakat, terutama para pemuda kita saat ini.
"Permainan tradisional saat ini kalah bersaing dengan kemajuan teknologi dan informasi yang saat ini berkembang pesat," katanya.
Oleh sebab itu, kata dia, untuk melestarikan budaya bermain layang-layang pemerintah daerah setempat menggelar Festival Layang-Layang Sriwijaya Danau Ranau Kite Fighter II tahun 2023 di Pantai Bidadari, Desa Sugih Waras, Kecamatan Banding Agung yang dibuka untuk masyarakat umum.
Dia menjelaskan, festival layang-layang sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan bakat, kreasi dan potensi generasi muda serta untuk menumbuhkan kecintaan terhadap budaya asli daerah.