Dinas Kesehatan OKU optimalkan fungsi posyandu

id Fungsi posyandu, posyandu aktif, pelayanan kesehatan, ibu hamil, Dinas Kesehatan OKU

Dinas Kesehatan OKU  optimalkan fungsi posyandu

Dinas Kesehatan OKU menggelar program kerja Pokjanal Posyandu tahun 2023. ANTARA/Edo Purmana

Baturaja (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mengoptimalkan fungsi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama ibu dan anak.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Deddy Wijaya di Baturaja, Sabtu menyampaikan, saat ini ada sebanyak 346 posyandu di daerahnya yang terdiri atas empat Posyandu Pratama, 98 Madya, 215 Purnama dan 29 Mandiri.

“Namun, dari jumlah tersebut hanya 244 posyandu yang aktif atau 71 persen. Kami harapkan, 2024 mendatang semua posyandu aktif,” katanya.

Dia menjelaskan, dikategorikan aktif posyandu yakni melakukan kegiatan rutin dalam memberikan pelayanan mulai dari ibu hamil, nifas, bayi, balita, remaja, usia produktif serta lansia.
"Posyandu merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan yang di dalamnya terdapat kegiatan promosi dan preventif," jelasnya.

Mengingat pentingnya peran posyandu, kata dia, untuk itu pihaknya mengadakan sosialisasi program kerja Pokjanal Posyandu tahun 2023 yang diikuti oleh dua bidan desa perwakilan dari seluruh puskesmas di OKU dengan menghadirkan narasumber Plt Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Afua Amuri.

"Tujuan Pokjanal Posyandu ini untuk optimalisasi pembinaan posyandu sehingga dapat meningkatkan jumlah posyandu aktif di Kabupaten OKU," ujarnya.

Sementara, Pelaksana Tugas Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan OKU Afua Amuri menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat terutama kader posyandu dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar.

Yang tak kalah penting, lanjut dia, kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia, khususnya di Kabupaten OKU melalui pemberdayaan masyarakat.

"Melalui sosialisasi ini pula diharapkan meningkatkan peran lintas sektor dalam penyelenggaraan posyandu dan meningkatkan cakupan dan jangkauan kesehatan pelayanan kesehatan hingga pelosok desa," ujar dia.