Jakarta (ANTARA) - Analis Pasar Mata Uang Lukman Leong memprediksi rupiah menguat terbatas oleh koreksi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pascadata Purchasing Managers' Index (PMI) AS yang lebih lemah dari perkiraan.
"Data PMI manufaktur sebesar 47 (dengan) ekspektasi 49,3, service 51 dengan ekspektasi 52,2, (serta) composite 50,4 dengan ekspektasi 52," ujar dia ketika dihubungi di Jakarta, Kamis.
Lebih lanjut, investor disebut menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) siang nanti.
"Rapat diperkirakan akan mempertahankan suku bunga, namun perhatian investor akan tertuju pada bagaimana respon Gubernur BI dan langkah yang akan dilakukan untuk menstabilkan volatilitas mata uang," ucap Lukman.
Berita Terkait
Rupiah Selasa meningkat 54 poin menjadi Rp15.803 per dolar AS
Selasa, 19 November 2024 9:23 Wib
Tembus 1,77 triliun dolar AS, Bitcoin jadi alternatif investasi
Sabtu, 16 November 2024 14:12 Wib
Ekonom proyeksikan surplusperdagangan RI capai 2,74 miliar dolar AS
Jumat, 15 November 2024 10:14 Wib
Sinar Mas bangun SPBU bp pertamainvestasi tiga juta dolar AS
Kamis, 14 November 2024 10:14 Wib
Prabowo: perusahaan Indonesia-China akan teken kontrak 10 miliar dolar AS
Sabtu, 9 November 2024 13:07 Wib
Analis: Rupiah menguat pasca The Fed beri pernyataan "dovish"
Jumat, 8 November 2024 9:53 Wib
Kumpulkan 1,5 juta dolar AS, di persidangan Harvey paparkan perannya
Selasa, 5 November 2024 7:15 Wib
Rupiah Senin pagi melemah 3 poin menjadi Rp15.153 per dolar AS
Senin, 23 September 2024 9:53 Wib