Dokter sampaikan tujuh langkah lindungi paru-parusaat udara tercemar

id polusi udara,dampak polusi,kesehatan paru-paru,berita sumsel, berita palembang

Dokter sampaikan tujuh langkah lindungi paru-parusaat udara tercemar

Arsip Foto - Warga memakai masker saat polusi udara meningkat di Jakarta. (ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)

Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta Prof. Dr. dr. Agus Dwi Susanto menyampaikan tujuh langkah yang perlu dijalankan untuk melindungi paru-paru saat tingkat polusi udara sedang tinggi.

"Pertama dan yang paling penting adalah terus pantau kualitas udara secara real time melalui aplikasi-aplikasi yang sudah tersedia dan bisa diunduh atau dilihat melalui smartphone kita," kata pemimpin rumah sakit pemerintah yang menjadi rujukan penanganan penyakit paru-paru itu dalam acara diskusi yang diikuti via daring di Jakarta, Rabu.

Guru Besar Pulmonologi dan Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu menjelaskan, indeks kualitas udara ditandai dengan warna hijau (1-50) untuk kategori baik, biru (51-100) untuk kategori sedang, kuning (101-200) untuk kategori tidak sehat, oranye untuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif, merah (201-300) untuk kategori sangat tidak sehat, dan hitam (301 ke atas) untuk kategori berbahaya.

"Yang perlu diperhatikan juga nilai PM 2,5-nya, karena angka-angka kualitas udara di AQ Air (aplikasi pantauan kualitas udara) itu hanya indeks, kecuali di aplikasi sudah tertera jelas nilai PM-nya," katanya merujuk pada partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2,5 mikron.

Particulate Matter (PM) 2,5, yang konsentrasinya bisa meningkat karena panas, kebakaran, dan polusi udara, menurut Organisasi Kesehatan Dunia mengandung materi yang bisa menyebabkan gangguan pernafasan.