Skoliosis merupakan kondisi melengkungnya tulang belakang secara tidak normal ke arah samping. Kondisi ini kerap dialami oleh anak-anak usia pra pubertas dan banyak terjadi tanpa diketahui penyebabnya sama sekali (idiopatik).
Berdasarkan jenis kelamin, perempuan diketahui lebih banyak mengalami kondisi ini namun penyebabnya masih belum ditemukan.
Berbicara ciri pada tubuh yang bisa dicurigai skoliosis salah satunya tinggi punggung antara kanan dan kiri yang berbeda, tetapi pada sebagian kasus tinggi punggung sama. Selain itu, siku kanan atau kiri yang tidak menempel ke pinggang juga dapat menjadi tanda yang mengarah pada skoliosis.
Namun, sekali lagi, Widyastuti mengingatkan bahwa meskipun skoliosis dapat terlihat, pemeriksaan lanjutan juga dibutuhkan guna mengetahui sudut lengkung tulang belakang dan menentukan tindakan penanganan selanjutnya.
Dia menambahkan, skoliosis yang dibiarkan tanpa perawatan berisiko merusak postur tubuh, menyebabkan nyeri punggung berkepanjangan, mengganggu fungsi paru dan jantung, hingga merusak saraf tulang belakang.
"Tergantung derajat. Semakin tinggi derajat semakin menimbulkan keluhan atau gejala terutama derajat yang besar misalnya paru-paru tertekan ke salah satu sisi, bernapas lebih enggak enak," demikian jelas Widyastuti.