Sementara itu, permohonan untuk tunjangan pengangguran turun 11.000 menjadi 239.000 untuk pekan yang berakhir 12 Agustus dari 250.000 minggu sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja melaporkan Kamis (17/8/2023).
Dolar AS berayun antara keuntungan dan kerugian setelah laporan tersebut, sebelum dipengaruhi oleh lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan mencapai tertinggi dua bulan di 103,59.
"Pasar tenaga kerja tidak meledak," kata Christopher Rupkey, kepala ekonom di FWDBONDS. "Ekonomi mungkin memanas bukannya mendingin karena obat moneter dari suku bunga 5,5 persen yang lebih tinggi tidak memperlambat permintaan agregat seperti yang seharusnya dikatakan oleh buku pelajaran ekonomi."
Sebuah laporan terpisah menunjukkan bahwa penjualan ritel e-commerce AS untuk kuartal kedua naik 2,1 persen dari kuartal ke kuartal menjadi 277,6 miliar dolar AS, mengikuti kenaikan 3,0 persen pada kuartal sebelumnya, kata Biro Sensus AS, Kamis (17/8/2023).
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0857 dolar AS dari 1,0879 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2728 dolar AS dari 1,2725 dolar AS.
Meskipun terjadi penurunan tajam dalam tingkat inflasi utama Inggris, langkah-langkah utama pertumbuhan harga yang dipantau oleh Bank Sentral Inggris gagal mereda pada Juli, meningkatkan taruhan bahwa bank akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama.
Dolar AS dibeli 146,0890 yen Jepang, lebih rendah dari 146,2300 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8797 franc Swiss dari 0,8800 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3546 dolar Kanada dari 1,3535 dolar Kanada. Dolar AS naik menjadi 10,9363 krona Swedia dari 10,9211 krona Swedia.