Hujan meteor 13 Agustus 2023 dinihari

id hujan meteor,meteor perseid,fenomena antariksa,komet swift tuttle,brin

Hujan meteor 13 Agustus 2023 dinihari

Ilustrasi: Hujan meteor Geminid menghiasi langit di atas Gunung Salju Yulong, Kota Lijiang, Provinsi Yunnan, China Barat Daya, Senin (13/12/2021). . ANTARA FOTO/Xinhua/Jiang Wenyao/wsj.

Perseid adalah salah satu hujan meteor paling terang tahun ini, yang bisa disaksikan oleh setiap orang. Hujan meteor itu berasal dari komet Swift-Tuttle, bola es, dan batu besar yang menumpahkan puing-puing berdebu saat mengorbit mengelilingi matahari.
 
Saat bumi melintas, kata dia, potongan-potongan itu terperangkap di atmosfer Bumi dan terbakar, lalu menciptakan cahaya yang melesat.
 
Perseid mendapatkan namanya dari konstelasi Perseus, kata dia, karena jalur meteor dimulai dari konstelasi itu di langit. Intensitas maksimum hujan meteor Perseid mencapai 100 meteor per jam.
Hujan meteor itu banyak dicari oleh para astronom dan penikmat bintang karena terjadi hampir setiap tahun.
 
Tidak perlu peralatan khusus atau banyak keahlian untuk melihat hujan meteor Perseid sebab bisa dilihat langsung dengan mata, langit cerah dan gelap, serta sabar.
 
Lebih lanjut Djamaluddin mengungkap bahwa kabut yang disebabkan oleh polusi udara selama musim kemarau dapat mengganggu pengamatan hujan meteor tersebut.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN: Hujan meteor bakal warnai langit pada dini hari 13 Agustus 2023