New York (ANTARA) - Dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), setelah Moody's menurunkan peringkat beberapa bank AS kecil hingga menengah dan inflasi Jerman melambat pada Juli.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,47 persen menjadi 102,5205 pada akhir perdagangan.
Sementara investor mengantisipasi laporan inflasi AS Juli untuk menunjukkan ketahanan, beberapa komentar yang relatif hawkish dari beberapa pejabat Federal Reserve pada Senin (7/8) mengangkat imbal hasil dolar AS.
Kenaikan suku bunga tambahan kemungkinan akan diperlukan untuk menurunkan inflasi ke target 2,0 persen Fed AS, Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan pada Senin (7/8).
Secara terpisah, Presiden Federal Reserve New York John Williams mencatat bahwa kebijakan perlu "dipertahankan untuk beberapa waktu" dan terbuka untuk kenaikan lebih lanjut jika diperlukan.
Berita Terkait
Mendag mintaimportir percepat suplai untuk tekan harga gula
Kamis, 2 Mei 2024 17:02 Wib
BNI danai akuisisi PLTB Sidrap oleh Barito Group
Kamis, 2 Mei 2024 11:41 Wib
Rupiah menguat, pasar masih cerna pernyataan Gubernur The Fed
Kamis, 2 Mei 2024 11:40 Wib
Harga emas Antam meroket jadi Rp1,327 juta per gram
Kamis, 2 Mei 2024 10:18 Wib
Pemkab Empat Lawang galakan promosi UMKM via medsos
Selasa, 30 April 2024 21:31 Wib
PLN tingkatkan kehandalan pasokan bagi pelanggan di Baturaja Sumsel
Selasa, 30 April 2024 19:07 Wib