Dokter spesialis kulit dan kelamin Dr. dr. Fitria Agustina Sp.KK FINSDV FAADV mengatakan bahwa kesalahan dalam memakai produk perawatan kulit, misal yang lebih iritatif, maka bisa merusak pertahanan kulit atau skin barrier,
"Kandungan skincare yang lebih iritatif, nggak usah jauh-jauh sabun aja yang tidak baik bisa mengganggu atau merusak skin barrier," kata doker spesialis dermatologi dan venereologi lulusan Universitas Indonesia itu dalam diskusi kesehatan kulit bersama La Roche Posay di Jakarta, Sabtu.
Fitri mengatakan, pertahanan kulit terdiri dari lima komponen yaitu pertama microbial barrier di mana sel microbial menjaga kesehatan kulit, lalu ada physical barrier, imunological barrier dengan fungsi pertahanan tubuh pada kulit, chemical barrier dan neuro sensori barrier untuk memberi peringatan pada kulit terhadap suatu penyakit.
Dengan terjaganya lima komponen pertahanan kulit tersebut, tentunya kulit senantiasa akan tetap sehat dan tahan terhadap risiko kerusakan kulit.
"Kandungan skincare yang lebih iritatif, nggak usah jauh-jauh sabun aja yang tidak baik bisa mengganggu atau merusak skin barrier," kata doker spesialis dermatologi dan venereologi lulusan Universitas Indonesia itu dalam diskusi kesehatan kulit bersama La Roche Posay di Jakarta, Sabtu.
Fitri mengatakan, pertahanan kulit terdiri dari lima komponen yaitu pertama microbial barrier di mana sel microbial menjaga kesehatan kulit, lalu ada physical barrier, imunological barrier dengan fungsi pertahanan tubuh pada kulit, chemical barrier dan neuro sensori barrier untuk memberi peringatan pada kulit terhadap suatu penyakit.
Dengan terjaganya lima komponen pertahanan kulit tersebut, tentunya kulit senantiasa akan tetap sehat dan tahan terhadap risiko kerusakan kulit.