Jakarta (ANTARA) - Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara menyesalkan dan meminta Polri bertanggungjawab atas terjadinya dugaan inisiden kekerasan oleh ajudan Kapolri terhadap pewarta foto Antara berinisial MZ yang sedang meliput kunjungan Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah.
"Insiden seperti ini kenapa harus terulang, sangat disesalkan. Teman-teman pers sedang menjalankan tugas untuk membantu memberitakan kegiatan Kapolri. Saya sangat yakin tidak ada itikad lain, selain menunaikan tugas, dan semestinya itikad ini bisa dipahami dan dihormati. Sehingga tidak perlu ada tindakan kekerasan, atau ancaman verbal," kata Direktur Pemberitaan Antara Irfan Junaidi di Jakarta, Minggu.
Irfan juga mendesak Polri untuk bertanggungjawab dan memproses oknum yang terlibat dalam insiden tersebut sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Antara minta Polri tanggung jawab soal insiden kekerasan di Semarang

Direktur Pemberitaan Perum LKBN Antara Irfan Junaidi. (ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)