Selamet menyelam perbaiki kapal rusak ternyata tak muncul lagi

id Jambi, pengemudi kapal wisata, tenggelam, danau sipin,berita sumsel, berita palembang

Selamet menyelam perbaiki kapal rusak ternyata tak muncul lagi

Jenazah korban Selamet Riyadi di IGD Rumah Sakit Raden Mattaher Kota Jambi, Jumat (4/8/2023). (ANTARA/Nanang Mairiadi).

Jambi (ANTARA) - Seorang nakhoda kapal wisata di Danau Sipin Kota Jambi pada saat berlangsungnya acara gerakan peduli Danau Sipin dan penyambutan ekspedisi Batanghari, tewas tenggelam saat memperbaiki mesin kapalnya yang tersangkut di danau tersebut.

Berdasarkan pemantauan di lokasi kejadian di Danau Sipin, Kota Jambi, Jumat, korban bernama Selamet Riyadi (45) tewas tenggelam setelah kapalnya tersangkut di tengah danau saat membawa rombongan Wakil Wali Kota Jambi Maulana dan rombongan pada acara tersebut.

Korban Selamet tewas tenggelam setelah rombongan Wakil Wali Kota Jambi dan tamu pindah kapal, namun setelah rombongan pindah ke kapal lainnya korban turun ke danau memperbaiki mesin kapalnya.

Setelah ditunggu selama kurang lebih 15 menit korban tidak juga muncul ke permukaan, kemudian petugas lainnya dari Satpolair Polda Jambi turun ke lokasi untuk mencari korban lebih kurang setengah jam baru menemukan tubuh korban dan langsung dilarikan ke IGD Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi untuk mendapatkan pertolongan.
Namun nyawa korban tidak berhasil diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia oleh petugas media rumah sakit.

Menurut saksi Agus menyebutkan kejadian bermula pada pukul 10.00 WIB dimana kapal milik korban bernama ikut dalam rangkaian acara gerakan peduli Danau Sipin dan penyambutan ekspedisi Batanghari yang diselenggarakan oleh Pemkot Jambi.

Tetangga korban Fadhil di IGD RSUD Raden Mattaher Jambi membenarkan korban adalah bernama Selamat Riyadi warga Jl Raden Wijaya, Lorong Pepabri I Kebun Kopi, RT 45, Kelurahan Thehok, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi.

"Korban adalah tetangga saya di Perumahan Pepabri yang selama ini usahanya menyewakan kapal wisata air Danau Sipin dan selama ini warga yang baik dalam pergaulannya dengan tetangga," katanya.

Fadhil mengatakan saat ini istri dan keluarganya sedang berada di Jakarta, sedangkan korban di Jambi menjalankan usahanya di Danau Sipin, Kota Jambi.

Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian ataupun Pemerintah Kota Jambi terkait kasus itu.