Marcus Rashford lebih nyaman bermain di posisi penyerang sayap kiri
Jakarta (ANTARA) - Penyerang Manchester United (MU) Marcus Rashford mengatakan lebih nyaman bermain sebagai penyerang sayap kiri daripada penyerang tengah karena ingin terlibat banyak hal dalam permainan.
Hal ini dikatakan pesepak bola kelahiran 31 Oktober 1997 itu ketika ditanya legenda United Gary Neville dalam sebuah acara The Overlap.
“Saya lebih suka (sayap) kiri, saya merasa seperti di kiri lebih mudah bertahan dalam permainan," kata Rashford, dilansir dari laman resmi klub, Rabu.
Musim lalu, di era pelatih Erik ten Hag dan minimnya striker MU yang fit, Rashford kerap diplot sebagai penyerang tengah.
Dilansir dari Transfermarkt, pesepak bola 25 tahun itu musim lalu tampil 56 kali di semua ajang, memainkan tiga posisi (sayap kiri, penyerang tengah, dan sayap kanan) dengan torehan 30 gol dan 11 assists.
Ketika bermain sebagai penyerang tengah, pemain tim nasional Inggris itu memainkannya 19 kali dengan catatan 11 gol dan lima assists. Sementara ketika bermain sebagai penyerang sayap kiri, Rashford lebih produktif dengan 16 gol dan enam assists dari 31 penampilan di semua ajang.
“Itu sebabnya saya pikir saya kesulitan bermain sebagai penyerang tengah kadang-kadang karena saya berjuang dengan kesabaran,” ucap penyerang bertinggi 1,85 meter itu.
“Anda mungkin tidak menyentuh bola selama dua puluh menit dan kemudian sentuhan pertama Anda mungkin menjadi peluang untuk mencetak gol, Anda harus mengaktifkan mental dan itu hampir seperti menjadi penjaga gawang,” tambahnya tentang kesulitan bermain sebagai striker.
Meski demikian, dengan semakin bertambahnya usia, Rashford mengungkapkan mulai menikmati posisi bermain sebagai penyerang tengah yang tidak banyak terlibat dalam permainan, tapi ketika mendapatkan bola harus dikonversikan menjadi peluang atau semaksimal mungkin menjadi gol.
“Saya tidak pernah menikmati aspek itu tapi saya merasa seiring bertambahnya usia, saya mulai lebih menikmatinya ketika saya bermain di sana,” tutupnya.
Hal ini dikatakan pesepak bola kelahiran 31 Oktober 1997 itu ketika ditanya legenda United Gary Neville dalam sebuah acara The Overlap.
“Saya lebih suka (sayap) kiri, saya merasa seperti di kiri lebih mudah bertahan dalam permainan," kata Rashford, dilansir dari laman resmi klub, Rabu.
Musim lalu, di era pelatih Erik ten Hag dan minimnya striker MU yang fit, Rashford kerap diplot sebagai penyerang tengah.
Dilansir dari Transfermarkt, pesepak bola 25 tahun itu musim lalu tampil 56 kali di semua ajang, memainkan tiga posisi (sayap kiri, penyerang tengah, dan sayap kanan) dengan torehan 30 gol dan 11 assists.
Ketika bermain sebagai penyerang tengah, pemain tim nasional Inggris itu memainkannya 19 kali dengan catatan 11 gol dan lima assists. Sementara ketika bermain sebagai penyerang sayap kiri, Rashford lebih produktif dengan 16 gol dan enam assists dari 31 penampilan di semua ajang.
“Itu sebabnya saya pikir saya kesulitan bermain sebagai penyerang tengah kadang-kadang karena saya berjuang dengan kesabaran,” ucap penyerang bertinggi 1,85 meter itu.
“Anda mungkin tidak menyentuh bola selama dua puluh menit dan kemudian sentuhan pertama Anda mungkin menjadi peluang untuk mencetak gol, Anda harus mengaktifkan mental dan itu hampir seperti menjadi penjaga gawang,” tambahnya tentang kesulitan bermain sebagai striker.
Meski demikian, dengan semakin bertambahnya usia, Rashford mengungkapkan mulai menikmati posisi bermain sebagai penyerang tengah yang tidak banyak terlibat dalam permainan, tapi ketika mendapatkan bola harus dikonversikan menjadi peluang atau semaksimal mungkin menjadi gol.
“Saya tidak pernah menikmati aspek itu tapi saya merasa seiring bertambahnya usia, saya mulai lebih menikmatinya ketika saya bermain di sana,” tutupnya.