25 museum di Indonesia pamerkan senjata tradisional Nusantara di Palembang

id museum, pameran, senjata tradisional, tradisional, nusantara, pameran senjata

25 museum di Indonesia pamerkan senjata tradisional Nusantara di Palembang

Senjata tradisional yang dipamerkan di Museum Negeri Sumsel Balaputra Dewa di Palembang. (ANTARA/Yudi Abdullah/23)

Palembang (ANTARA) - Sebanyak 25 museum dari berbagai daerah di Tanah Air memamerkan koleksi senjata tradisional pada Pameran Nasional Senjata Tradisional Nusantara di Palembang, Sumatera Selatan,  25 Juli - 6 September 2023.

"Mulai hari ini hingga 44 hari ke depan dipamerkan 287 senjata tradisional nusantara koleksi dari 25 museum, bagi masyarakat yang ingin melihat koleksi tersebut bisa datang ke Museum Negeri Sumsel Balaputra Dewa," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel Aufa Syahrizal di Palembang, Selasa.

Dia menjelaskan, peserta pameran tersebut di antaranya tuan rumah Sumsel, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Balikpapan, Ambon,
Yogyakarta, Semarang, Papua, Jawa Barat, Jayapura, Magelang.

Kemudian Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Riau, Jambi dan Aceh, katanya.

Menurut dia, kegiatan pameran senjata tradisional nusantara tahunan ini mengusung tema 'Dinamika Senjata, Kearifan Lokal sebagai Perisai Jati Diri Bangsa'.

Pameran senjata tradisional nusantara tahun sebelumnya di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut), sedangkan 2024 akan dibahas dan diumumkan pada penutupan pameran pada 6 September nanti.

Kegiatan tahunan yang dilakukan secara bergiliran oleh museum-museum di Indonesia merupakan kegiatan yang edukatif.

Kegiatan itu tidak hanya sebagai langkah melindungi benda-benda budaya dan bersejarah, tetapi juga memberi pengetahuan kepada masyarakat mengenai senjata tradisional peninggalan leluhur dari berbagai daerah di Tanah Air, kata Kadisbudpar Sumsel Aufa.

Sementara pada kesempatan itu Kasubag UPTD Museum Loka Budaya Papua Soleman Soindemi menjelaskan dia bersama timnya membawa senjata tradisional anak panah beserta busurnya, pemukul, tombak, perisai, dan magis atau jimat.

"Dalam pameran ini, kami juga menampilkan magis atau jimat yang berbentuk ikan dengan ukuran panjang 60 cm dan lebar 10 cm. Benda tersebut mempunyai kekuatan magis yang biasanya digunakan untuk membunuh musuh, tanpa kita yang harus bertemu secara langsung melainkan musuh yang datang ke kita," ujarnya

Jimat berusia sekitar 100 tahun lebih itu dikoleksi sejak tahun 1973, menurut pimpinan peserta dari Papua itu, selain untuk membunuh musuh, jimat tersebut juga bisa untuk menyuburkan tanaman.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 25 museum pamerkan senjata tradisional Nusantara di Palembang