Ia pun menambahkan, keputusan tersebut sudah inkrah. Dari Persik Kediri pun tidak bisa mengajukan banding.
"Ini sudah inkrah, tidak bisa banding. Di situ (aturan) juga tidak bisa banding, sudah mengikat," kata dia.
Panitia akan kembali berkoordinasi dengan Aliansi Suporter Persik Kediri terkait dengan penjualan tiket. Sesuai dengan kesepakatan, tiket dibeli dengan menunjukkan KTP dengan jumlah pembelian dibatasi, sehingga calo tidak bisa memanfaatkan kesempatan menjual tiket sembarangan.
Selain itu, pembelian juga dilakukan lewat Aliansi Suporter Persik Kediri sehingga juga meminimalisir suporter dari tim tamu.
"Untuk penjualan tiket, 100 persen lewat Aliansi Suporter Persik Kediri. Jadi kami imbau suporter yang belum ikut komunitas, ikuti Aliansi Suporter Persik Kediri, jadi mudah koordinasinya, karena ini juga meminimalisir suporter tim tamu," kata dia.
Dalam laga terdekat, Persik Kediri akan bertanding melawan Persib Bandung di Stadion Brawijaya, Kediri, pekan depan. Panitia pun juga harus mematuhi regulasi, dengan membuat tiket 60 persen dari kapasitas stadion.
Dalam pertandingan antara Persik Kediri melawan Arema FC, panitia pelaksana menyediakan sekitar 7.000 tiket. Untuk itu, dalam pertandingan melawan Persib Bandung, juga akan mencetak sekitar angka tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Panpel Persik perketat penjualan tiket pertandingan lawan Persib