Rupiah kuat karena capital inflow di pasar keuangan
Menurut Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra, rupiah berpotensi melemah hari ini terhadap Dolar AS mengikuti pelemahan yang terjadi pada mata uang regional lainnya dan pergerakan negatif indeks saham Asia pagi ini.
"Sikap Bank Sentral AS yang masih menginginkan kenaikan suku bunga acuan untuk menekan inflasi di AS menjadi faktor penekan rupiah dan nilai tukar regional lainnya terhadap dolar AS," ungkap Aris.
Selain itu, pasar juga mewaspadai pelambatan ekonomi yang terjadi di China dan Eropa. Hal ini dinilai mendorong pelaku pasar keluar dari aset berisiko dan bisa menekan rupiah pagi ini.
"Rupiah berpotensi melemah ke area Rp15.000 (per dolar AS) dengan potensi support di Rp14900 (per dolar AS) hari ini," kata dia.