Dolar melemah di tengah perlambatan inflasi Amerika Serikat

id dolar AS,indeks dolar,inflasi AS,pertemuan Fed,kebijakan Fed

Dolar melemah di tengah perlambatan inflasi Amerika Serikat

Arsip foto - Gambar ilustrasi uang kertas dolar AS, Franc Swiss, pound Inggris dan Euro, diambil di Warsawa 26 Januari 2011. ANTARA/REUTERS/Kacper Pempel/pri. (ANTARA/REUTERS/Kacper Pempel)

Diperkirakan bahwa Fed akan melewatkan kenaikan suku bunga selama pertemuan dua hari mulai Selasa (13/6/2023), tetapi kemungkinan dimulainya kembali kenaikan suku bunga pada Juli tidak dapat dikesampingkan. Saham berjangka AS memperpanjang kenaikan pada Selasa (13/6/2023).

Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi 1,0790 dolar AS dari 1,0756 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2602 dolar AS dari 1,2505 dolar AS pada sesi sebelumnya.

Pekerjaan di Inggris Raya mencapai rekor 33,1 juta antara Februari dan April, dengan peningkatan jumlah karyawan dan pekerja wiraswasta, Kantor Statistik Nasional Inggris mengatakan Selasa (13/6/2023).

Dolar Kanada menguat ke level tertinggi empat bulan terhadap dolar AS pada Selasa (13/6/2023) karena harga minyak naik dan data inflasi AS mendukung taruhan untuk jeda dalam kampanye kenaikan suku bunga Fed.

Dolar AS turun menjadi 1,3311 dolar Kanada dari 1,3371 dolar Kanada pada akhir perdagangan.

Dolar AS dibeli 140,2840 yen Jepang, lebih tinggi dari 139,5750 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9059 franc Swiss dari 0,9096 franc Swiss. Dolar AS turun menjadi 10,7138 krona Swedia dari 10,8117 krona Swedia.