Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar Festival Kitab Kuning rangkaian Banyuwangi Festival (B-Fest) mengangkat khazanah kitab kuning Kiai Saleh Lateng yang tak ubahnya harta karun bagi Islam Nusantara.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengemukakan bahwa Festival Kitab Kuning merupakan upaya mengangkat kembali harta karun peninggalan Kiai Saleh tersebut sebagai upaya merestorasi keilmuan para ulama yang terkandung di dalamnya.
"Ilmu yang terpendam di dalam kitab tersebut, harus kembali dihadirkan," katanya di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu.
Menurut Bupati Ipuk, para ulama terdahulu telah berhasil mencetak generasi yang memiliki keimanan yang kuat, sekaligus kecintaan pada negeri yang kokoh, dan sehingga mereka mampu mengusir penjajah di masanya.
"Spirit keimanan dan nasionalisme dari para pejuang dahulu itu, saya kira tidak terlepas dari sentuhan ilmu para ulama. Sehingga mereka tidak segan berjuang dengan ikhlas. Hal ini perlu kita gali lebih jauh," ujarnya.
Ipuk berharap acara Festival Kitab Kuning tidak sekadar menjadi keteladanan bagi generasi sekarang. Namun, juga bisa menghadirkan para peneliti dan penggiat kajian keislaman dari dunia ke Banyuwangi.
Berita Terkait
Festival teater pelajar ajang membangun kecerdasan emosional
Minggu, 15 Desember 2024 19:19 Wib
Festival Tunas Bahasa Ibu dari Balai Bahasa Jabar
Selasa, 3 Desember 2024 21:00 Wib
Budaya Indonesia di Festival Silang Budaya di Penang
Senin, 2 Desember 2024 7:34 Wib
Palembang govt holds first riverside international jazz festival
Minggu, 1 Desember 2024 18:20 Wib
Festival Jazz Internasional Suara Musi 2024 dari Palembang menuju pentas dunia
Minggu, 1 Desember 2024 7:03 Wib
Karnaval budaya dan mobil hias meriahkan Hari Jadi Kabupaten Muara Enim ke-78
Jumat, 22 November 2024 7:54 Wib
Duta FFI 2024 apresiasi karya-karya film masuk festival
Kamis, 21 November 2024 13:59 Wib
Ario Bayuhingga Nirina Zubir masuk ke dalam daftar nominasi FFI 2024
Rabu, 20 November 2024 17:01 Wib