Festival Kitab Kuning di Banyuwangi
"Banyuwangi ini memiliki karakter keberagamaan yang unik. Ini menarik untuk diteliti lebih jauh. Apalagi dengan terbukanya sejumlah koleksi kitab-kitab yang dulu tertutup, kini bisa diakses," ujarnya.
Kiai Saleh sendiri merupakan ulama ternama di Banyuwangi yang hidup antara 1864-1952. Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai seorang intelektual terkemuka dan juga aktivis-pejuang yang gigih. Ia termasuk salah satu pendiri Nahdlatul Ulama dan pernah menjadi Mustasyar PBNU pada 1928.
"Selain kiprahnya yang luar biasa, Kiai Saleh juga memiliki koleksi kitab yang menakjubkan. Ini yang sedang kami tampilkan pada festival kali ini," kata kurator pameran, Ayung Notonegoro.
Menurut Ayung, setidaknya ada tiga hal yang ditampilkan, mulai dari naskah kuno, kitab ulama nusantara dan sejumlah kitab yang memiliki parateks bernilai sejarah dan mengandung pengetahuan.
"Semua akan disajikan dengan informatif. Sehingga pengunjung umum pun dapat menikmatinya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Kabupaten Banyuwangi Yusdi Irawan mengatakan kegiatan Festival Kitab Kuning ini digelar pada 10-13 Juni 2023 di Masjid Kiai Saleh Lateng.
"Selain pameran, juga ada lomba baca kitab dan pengajian umum kitab kuning dalam kegiatan ini," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Banyuwangi gelar Festival Kitab Kuning rangkaian "B-Fest"