Festival Barong Kumbo di Banyuwangi
Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur menggelar kesenian barong yang telah menjadi bagian penting dari identitas dan upaya pelestarian budaya Banyuwangi yang dikemas dalam agenda Festival Barong Kumbo, Minggu.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi Minggu mengatakan, ajang kesenian barong ini masuk dalam agenda Banyuwangi Festival 2024 yang diikuti puluhan sanggar seni se-Banyuwangi, dan anggotanya adalah anak-anak muda.
"Ini adalah bagian dari upaya pelestarian budaya, kegiatan ini bukan sekadar hiburan biasa, namun menjadi ruang kreasi bagi anak-anak remaja yang kelak bisa mencintai dan melestarikan kesenian daerahnya," katanya saat membuka Festival Barong Kumbo di Lapangan Desa Watukebo Kecamatan Blimbingsari Banyuwangi.
Tiap sanggar menampilkan kesenian barong hasil kreasi mereka, dan ada 28 barong yang ditampilkan, seperti barong kumbo rudo-rudo, barong prejeng, dan lainnya.
Festival tersebut dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, dan diawali pertunjukan "meras" barong kumbo rudo-rudo, yakni ritual memohon keselamatan untuk seluruh pelaku seni barong yang tampil.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi Minggu mengatakan, ajang kesenian barong ini masuk dalam agenda Banyuwangi Festival 2024 yang diikuti puluhan sanggar seni se-Banyuwangi, dan anggotanya adalah anak-anak muda.
"Ini adalah bagian dari upaya pelestarian budaya, kegiatan ini bukan sekadar hiburan biasa, namun menjadi ruang kreasi bagi anak-anak remaja yang kelak bisa mencintai dan melestarikan kesenian daerahnya," katanya saat membuka Festival Barong Kumbo di Lapangan Desa Watukebo Kecamatan Blimbingsari Banyuwangi.
Tiap sanggar menampilkan kesenian barong hasil kreasi mereka, dan ada 28 barong yang ditampilkan, seperti barong kumbo rudo-rudo, barong prejeng, dan lainnya.
Festival tersebut dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, dan diawali pertunjukan "meras" barong kumbo rudo-rudo, yakni ritual memohon keselamatan untuk seluruh pelaku seni barong yang tampil.