Menuju kemandirian ekonomi di Yayasan Miftahul Ulum melalui pengolahan air minum

id Pertamina, Sumbagsel, masyarakat, yayasan, Patra niaga

Menuju kemandirian ekonomi di Yayasan Miftahul Ulum melalui pengolahan air minum

-

Jambi (ANTARA) - Kemandirian ekonomi di pesantren memiliki peran penting untuk membangun ekonomi nasional. Dikutip dari laman Bank Indonesia, pengembangan kemandirian ekonomi pesantren menjadi bagian dari strategi pengembangan ekonomi syariah di Indonesia dalam mewujudkan pertumbuhan yang inklusif.

Salah satu contohnya yang dilakukan oleh para santri Yayasan Pendidikan Islam Pondok Pesantren Miftahul Ulum Enggal Rejo, Banyuasin, Sumatera Selatan. Dibekali oleh bantuan instalasi pengolahan air minum yang dilengkapi dengan pelatihan pengoperasian dan pengolahan air minum oleh Pertamina, para santri saat ini mampu mendapatkan pemasukan tambahan dari usaha yang dijalankan.

Saat ini yayasan mendapatkan pemasukan tambahan dari pengoperasian tempat pengolahan air minum hingga Rp600.000 setiap bulannya, yang digunakan untuk tambahan biaya operasional yayasan.

Ketua Yayasan Pendidikan Islam Pondok Pesantren Miftahul Ulum Enggal Rejo, Muhyidin menyampaikan bahwa dengan adanya bantuan tersebut, memiliki peran penting untuk mengasah keahlian wirusaha maupun kedisiplinan dalam mengoperasikan dan mengelola tempat pengolahan air minum.

“Bantuan dari Pertamina ini sangat bermanfaat karena dapat mengasah keahlian para santri untuk mengelola tempat pengolahan air minum. Selain itu para santri juga dapat memenuhi kebutuhan air minum di pondok pesantren, sehingga anggaran kebutuhan air minum dapat dipangkas.” ujar Muhyidin.

Pemenuhan kebutuhan air minum dilakukan dalam menunjang kegiatan pendidikan dan kehidupan para santri dan tenaga kerja yayasan. Ini merupakan wujud komitmen Pertamina dalam mendukung tercapainya target pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-6 untuk menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua.

Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan bahwa selain untuk memberikan akses ke sumber air bersih layak minum, bantuan ini juga dikerahkan sebagai bentuk pemberdayaan bagi para santri.

"Saya harap dengan adanya bantuan ini, para santri dapat terlatih untuk mengelola dan menjalankan usaha, sehingga tercipta kemandirian ekonomi para santri," ujar Nikho.

Di sisi lain Pertamina akan terus melakukan pemberdayaan masyarakat dengan memberikan bantuan kepada masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial dengan tujuan membuat masyarakat Indonesia lebih mandiri secara ekonomi, lingkungan, pendidikan dan juga kesehatan.