Menimba ilmu tak kenal usia disekolah lansia

id Jakarta Selatan,Sekolah Lansia,Fatmawati,lanjut usia,lansia,berita sumsel, berita palembang

Menimba ilmu tak kenal usia disekolah lansia

Para wisudawan Sekolah Lansia Fatmawati, Cilandak di RPTRA Pinang Pola, Jakarta, Kamis (25/5/2023). ANTARA/HO-Sekolah Lansia Fatmawati.

Wisuda

Sekolah Lanjut Usia (lansia) Fatmawati Jakarta Selatan menanamkan mata pelajaran pengembangan diri bagi para wisudawan untuk menjadi bekal sehari-hari dalam kehidupan.

Mereka diberi pemahaman bahwa lansia perlu pendidikan nonformal karena pendidikan bagi lansia adalah pendidikan sepanjang hayat.

Sekolah Lansia Fatmawati, Cilandak melaksanakan wisuda bagi para alumni di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pinang Pola, Jakarta, Kamis (25/5).

Para wisudawan "S1" itu nantinya akan melanjutkan ke jenjang "S2" hingga "S3". Setiap tahapan enam bulan sekali, sehingga para wisudawan menempuh pendidikan selama satu setengah tahun.

Jam belajarnya pun menyesuaikan waktu dan kondisi para murid, yakni pada Rabu pertama dan ketiga setiap bulan, antara pukul 09.00 hingga 11.00 WIB.

Kegiatan belajar mengajar diadakan setiap dua pekan sekali menyesuaikan jenjang pendidikan. Pengembangan diri dan hobi yang diajarkan mengutamakan lansia bahagia dengan melakukan aktivitas yang disukai.

Salah satu aktivitas yang diajarkan, seperti bertanam yang semuanya terkait dengan semesta (spiritual), berbagi produk yang dihasilkan (sosial), beraktivitas fisik (fisikal), mengatasi hama tanaman (intelektual), memberi ruas puas/senang (emosional), potensi menghasilkan uang (vokasi) dan ramah lingkungan (lingkungan).

Sekolah itu pernah menerima 54 siswa, tapi yang wisuda 48 orang, sisanya mengulang lantaran hanya datang beberapa kali mengingat penilaian juga melihat kehadiran minimal 75 persen.

Sebelumnya, Lurah Kelurahan Pondok Labu Nachnoer Vernier melepas para wisudawan Sekolah Lansia Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pinang Pola, Kamis (25/5).

Sekolah lansia ini diadakan demi menjadikan wadah sarana interaksi dan berbagai macam aktivitas bagi lansia. Sekolah nonformal lansia ini juga menjadi ajang pembelajaran dan silaturahmi bagi para murid, sehingga memberikan manfaat untuk dapat berinteraksi, memperoleh pengetahuan, lebih mandiri dan aktif di kegiatan seni serta olahraga.

Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI mencanangkan berdirinya sekolah nonformal lansia di lima wilayah kota dan satu Kabupaten Kepulauan Seribu pada Kamis 24 November 2022, yakni Sekolah Lansia Fatmawati (Jakarta Selatan), Sekolah Lansia Nirmala (Jakarta Utara), Sekolah Lansia Anggrek Merah (Jakarta Barat), Sekolah Lansia Mahira Kirana (Jakarta Timur), Sekolah Lansia Cempaka (Jakarta Pusat) dan Sekolah Lansia Kakap Merah (Kepulauan Seribu).

Info yang dihimpun ANTARA menyebutkan, Sekolah Lansia Fatmawati memiliki kurikulum mandiri, yakni untuk kurikulum standar 1 (S1) yang diajarkan adalah proses penuaan, komunikasi efektif, kesehatan jiwa lansia, konsep sehat dan sakit pada lansia, gizi lansia, pengembangan diri dan hobi, senam dan pijat.

Selanjutnya, standar 2 (S2) adalah yoga dan relaksasi, kesehatan jiwa lansia, pencegahan jatuh, kegawatdaruratan, lansia tangguh, pengembangan diri dan hobi, hingga perawatan paliatif.

Terakhir, standar 3 (S3), yaitu praktik senam lansia, praktik melakukan hobi, praktik yoga dan relaksasi, praktik dukungan kesehatan jiwa dan psikososial, hingga praktik berbisnis.