"Hal itu karena populasi kerbau di daerah tersebut cukup besar yakni berkisar 2.000 ekor sekaligus menjadi daerah endemi penyakit Ngorok Tegere," katanya.
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel mengonfirmasi sebanyak 30 kerbau di Musi Rawas Utara mati mendadak pekan lalu karena terjangkit penyakit bernama latin Septiceimia epizootica itu.
Penyuntikan vaksin dilakukan tenaga kesehatan peternakan kabupaten setempat di mana per satu dosis vaksin kapasitas 200 cc diperuntukkan bagi 100 kerbau dan sapi.
"Penyuntikan vaksin tersebut ditujukan bagi hewan ternak yang sehat sehingga imunitasnya meningkat dan tidak tertular penyakit," kata Ruzuan.