Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) memperketat pengawasan terhadap operasional kendaraan truk ekspedisi muatan kapal laut tak layak jalan untuk memperkecil potensi kecelakaan lalu lintas di daerah setempat.
Gubernur Sumsel Herman Deru, di Palembang, Rabu, mengatakan selain menyebabkan kerusakan jalan, berdasarkan laporan kepolisian, truk ekspedisi muatan kapal laut yang bertonase besar juga menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas.
Direktorat Lalu Lintas Polda Sumsel mencatat setidaknya per Desember 2022, ada sebanyak 31 kasus kecelakaan lalu lintas, dan 17 di antaranya meninggal dunia akibat pengendara bertabrakan dengan truk.
Berita Terkait
Wanita pemotor tewas saat nyalip truk di jalan bergelombang
Jumat, 26 April 2024 8:58 Wib
Polisi tindaklanjuti aksi pemalakan terhadap sopir truk yang viral di medsos
Kamis, 25 April 2024 15:46 Wib
Polisi sita truk yang tabrak pemotor di Palembang
Selasa, 23 April 2024 18:06 Wib
Truk pengangkut gabah tergulung dan macetkan jalur Jember-Banyuwangi
Senin, 22 April 2024 10:24 Wib
Polisi tunda perjalanan truk tiga sumbu lintasi Palembang-Betung saat arus balik
Senin, 15 April 2024 16:43 Wib
Pj Gubernur Sumsel minta sopir truk putar balik urai kemacetan mudik
Selasa, 9 April 2024 8:23 Wib
Mobil tak kunjung masuk kapal, Sopir truk di pelabuhan Bakauheni protes
Sabtu, 6 April 2024 14:18 Wib
Wanita pengendara sepeda motor tewas tergilas trailer
Jumat, 5 April 2024 15:02 Wib