Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) memperketat pengawasan terhadap operasional kendaraan truk ekspedisi muatan kapal laut tak layak jalan untuk memperkecil potensi kecelakaan lalu lintas di daerah setempat.
Gubernur Sumsel Herman Deru, di Palembang, Rabu, mengatakan selain menyebabkan kerusakan jalan, berdasarkan laporan kepolisian, truk ekspedisi muatan kapal laut yang bertonase besar juga menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas.
Direktorat Lalu Lintas Polda Sumsel mencatat setidaknya per Desember 2022, ada sebanyak 31 kasus kecelakaan lalu lintas, dan 17 di antaranya meninggal dunia akibat pengendara bertabrakan dengan truk.
Berita Terkait
Satu orang tewas akibat truk hilang kendali di Slipi
Selasa, 26 November 2024 12:22 Wib
Pengemudi trailer yang terlibat tabrakan beruntun di tol Cipularang jadi tersangka
Sabtu, 16 November 2024 22:35 Wib
Pria "pengawal" truk di Palembang ditangkap polisi
Sabtu, 16 November 2024 22:04 Wib
Motor tabrak truk di Katulampa akibatkan satu balita tewas
Selasa, 12 November 2024 17:10 Wib
Polisi segera lakukan tes narkoba terhadap sopir truk tambangPIK 2
Selasa, 12 November 2024 11:41 Wib
Kecelakaan truk di Tol Cipularang
Senin, 11 November 2024 16:55 Wib
Seorang pria tewas terlindas roda truk
Kamis, 7 November 2024 16:04 Wib
Supir truk tabrak pengendara dan pejalan kaki masih perawatan medis usai diamuk massa
Jumat, 1 November 2024 11:33 Wib