Muhammadiyah Lampung sebut perbedaan 1 Syawal di Indonesia bukan hal baru

id Lmapung,Bandarlampung,Muhammadiyah,1 Syawal

Muhammadiyah Lampung sebut perbedaan 1 Syawal di Indonesia bukan hal baru

Ilustrasi: Pengamatan hilal yang dilakukan di Institut Teknologi Sumatera (Itera). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung menyatakan bahwa perbedaan dalam penentuan 1 Syawal atau Idul Fitri di Indonesia bukanlah hal yang baru, sehingga tidak untuk diperdebatkan.

"Perbedaan dalam pelaksanaan Shalat Idul Fitri (Id) di negara kita bukanlah hal baru, karena sudah pernah terjadi dan masyarakat Indonesia sudah cukup dewasa dan terbiasa," kata Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung Prof Sudarman, saat dihubungi dari Bandarlampung, Kamis.

Menurutnya, perbedaan yang terjadi dalam penentuan 1 Syawal itu disebabkan metode perhitungan bulan yang berbeda antara Muhammadiyah dengan pemerintah. Muhammadiyah memakai perhitungan hisab hakiki ataupun wujudul hilal. Sedangkan Pemerintah menggunakan pemantauan rukhyatul hilal dengan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

"Meskipun berbeda dalam penetapan 1 Syawal, tetapi hal yang penting adalah persatuan dan kesatuan harus tetap dijaga di Indonesia," kata dia pula.