Jakarta (ANTARA) - Sutradara Fajar Bustomi bercerita bahwa tim produksi membutuhkan waktu selama 30 hari untuk membangun dan mempersiapkan set surau dan kincir angin di film "Buya Hamka".
"Lokasi ini dipersiapkan selama 30 hari, yang digunakan untuk masa syuting selama sekitar 7 hari," kata Fajar melalui keterangan pers di Jakarta, Rabu.
Set tersebut dibangun untuk mendukung kebutuhan adegan (scene) yang ada di dalam film "Buya Hamka" ketika karakter Buya Hamka diceritakan masih belia.
"Pada masa inilah, Hamka, belajar mengaji, belajar pencak silat, saat itu Hamka berusia belasan tahun," ujar Fajar.
Menurut tim produksi, kendala yang dialami saat membangun set surau dan kincir angin tidaklah mudah. Salah satunya seperti kondisi derasnya air sungai yang membuat poros kincir bergeser sehingga crew art harus menyelam dan memutar kincirnya secara manual pada saat syuting.
"Lokasi ini berada di salah satu kawasan di Payakumbuh, Sumatera Barat. Dengan background perbukitan yang indah, mendukung sudut pengambilan gambar yang akan memanjakan mata," kata Fajar.
Film yang diproduksi oleh Falcon Pictures dan Starvision ini mengikuti cuplikan kisah hidup Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan Buya Hamka yang merupakan pahlawan nasional, ulama, sastrawan, sekaligus politikus Tanah Air.
"Buya Hamka" dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 20 April 2023, menampilkan aktor-aktor kenamaan seperti Vino G Bastian, Laudya Chintya Bella, Dessy Ratnasari, Donny Damara, Reza Rahadian, Ayu Laksmi, Anjasmara, Marthino Lio, Reybong, Mawar De Jongh, Mathias Muchus, dan lainnya.