Kepala Basarnas Palembang Heri Marantika, di Palembang, Kamis, mengatakan tim yang dikirimkan sebanyak tujuh orang personel terlatih Basarnas, beserta beberapa orang personel Ditpolairud Polda Sumatera Selatan.
Mereka telah diberangkatkan sekitar pukul 11.30 WIB dibekali peralatan penunjang proses pencarian, seperti Rigid Inflatable Boats (RIB), alat selam, peralatan medis, komunikasi, dan Aqua Eye.
Laporan yang diterima tim Basarnas Palembang sudah sampai di titik korban pertama kali hilang, dan melakukan penyisiran sejak petang tadi, kata dia.
Adapun korban atas nama Taufik (25), warga Provinsi Lampung itu dilaporkan hilang sejak 13 Maret 2023 sekitar pukul 16.00 WIB.
Taufik merupakan ABK Kapal Trawl atau kapal penangkap ikan yang menggunakan pukat harimau atau pukat hela.
Laporan hilangnya korban Taufik kemudian diterima pusat informasi Basarnas Palembang pada Kamis, sekitar pukul 09.30 WIB dari Basarnas Pangkal Pinang.
Dalam laporan itu, menurut Heri, korban Taufik dikabarkan terjatuh dari kapalnya usai diterpa angin kencang perairan Bangka Selatan- Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan saat akan mengambil kasur yang dijemur di atas kapalnya.
"Semoga korban dapat segera ditemukan, dan tim pencarian pulang dengan selamat," tandasnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Basarnas Palembang cari ABK yang hilang di laut Bangka